Kuansing- Video Penurunan Bendera Merah Putih HUT RI Ke-76 yang di lakukan oleh remaja berpakaian seadanya di Lapangan Upacara Pemda Kuansing, Selasa (17/08/2021), sempat menghebohkan di jagat dunia maya.
Aksi tersebut dilakukan oleh DM, NZ, dan HG, banyak tanggapan dari kalangan masyarakat, setelah melihat video tersebut yang diunggah di akun Facebook thiojr sebelum dihapus.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Okcta Dinata, S.Ik., M.Si bersama Kajari Kuansing Hadiman SH MH di dampingi Kasat Reskrim dan Kasi Pidum dalam Pers Rilisnya, Jum'at (20/08/2021) di Teluk Kuantan, mengatakan bahwa atas yang di lakukan oleh ketiga orang remaja tersebut tidak terdapat unsur pidana, ujar Kapolres.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres, ketiga orang remaja tersebut tidak ada niat untuk menghina Lambang, Bahasa, Lagu, Bendera negara, oleh karena itu atas apa yang dilakukan oleh ketiga orang itu tidak termasuk kedalam unsur Pidana. Sebagai mana diatur dalam undang-undang nomor 24 tahun 2009.
Kalau diinjak, dirobek, dibakar, itu baru memenuhi unsur. Sementara ketiga anak itu sebelum menurunkannya, hormat dulu, lalu bendera dilipat dan diantarkan ke pos kantor bupati, ujar Kapolres.
Sementara itu, untuk Saksi J yang menyuruh ketiga remaja tersebut juga sudah kami mintai keterangan, dari hasil pemeriksaan tersebut bahwa J, Ia merasa prihatin dengan belum diturunkannya bendera Merah Putih, padahal hari sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB.
Niatnya J merasa prihatin, tidak ada unsur lain, kata Kapolres
Senada dengan itu Kajari Kuansing Hadiman, SH., MH juga mempertegas atas yang di sampaikan oleh Kapolres, bahwa apa yang dilakukan oleh ketiga orang remaja maupun J tersebut tidak ada unsur pidana.
Kecuali, menghina Lambang, Bahasa, Lagu kebangsaan, atau dirobek, di bakar, diinjak, kalau seperti ini baru ada unsur Pidana.
"Kalaupun dipaksakan, kami akan menolak," Ungkap Hadiman Kajari Terbaik Ke-3 Nasional dan Terbaik Ke-1 se-Riau ini
