Sempat Hilang, Kain Sarung Kembali Dilelang

Sempat Hilang, Kain Sarung Kembali Dilelang
ilustrasi
PEKANBARU - Sempat menghilang dari website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pekanbaru, proyek pengadaan kain sarung tahun 2016 kembali muncul. Proyek yang sebelumnya bernilai fantastis mencapai Rp1,07 miliar, kini mengempis menjadi Rp640 juta.
 
Informasi yang diperoleh dari lpse.pekanbaru.go.id, saat ini lelang kain sarung itu sedang dalam proses upload dokumen penawaran. Sejauh ini lelang berkode 2795019 itu sudah diikuti oleh 42 penyedia jasa.
 
Pada website juga dituliskan nilai pagu sebesar Rp640.000.000 dan nilai Harga Perhitungan Sendiri (HPS) sebesar Rp629.200.000.
 
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) kota Pekanbaru, Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, mengempisnya nilai proyek tahunan itu lantaran adanya rasionalisasi anggaran sebesar 40 persen. 
 
"Pengurangan nilai karena ada rasionalisasi sebanyak 40 persen. Jadi angka yang Rp1,07 miliar itu berkurang menjadi Rp640 juta," kata Idrus, Kamis (28/4/2016) di Pekanbaru.
 
Ditanya berapa buah kain sarung yang akan dibeli, Idrus mengaku tidak mengetahui. Idrus hanya menyarankan untuk menanyakan ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
 
"Masalah jumlah kain sarung saya tidak tahu, tanya PPTK. Ndak urusan saya itu," ketusnya.
 
Idrus menyebut, yang jelas kain sarung itu nantinya akan dibagi-bagikan kepada anak yatim dan warga kurang mampu. Dia juga memperkirakan, jumlah kain sarung itu tidak cukup jika dibagikan untyk warga kurang mampu dan anak yatim. Untuk itu kata dia, jumlah undangan saat pembagian kain sarung akan disesuaikan dengan jumlah kain sarung yang ada.
 
"Tentu kita mengundang sesuai banyak kain sarung. Karena kalau diundang banyak, sementara kain sarung sedikit tentu orang akan kecewa. Peruntukannya selain anak yatim dan warga kurang mampu THL penyapu jalan juga akan kita berikan," paparnya. (das)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri