Terungkap! Ini Alasan Lorenzo Tinggalkan Yamaha, Karena Rossi?

Terungkap! Ini Alasan Lorenzo Tinggalkan Yamaha, Karena Rossi?
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
JAKARTA - Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan alasan Jorge Lorenzo memilih hengkang dari timnya. Setidaknya, menurut Jarvis, sebatas dugaan pebalapnya itu pergi dan memilih bergabung bersama Ducati.
 
Salah satu dugaannya adalah proposal yang ditawarkan Ducati lebih baik ketimbang penawaran yang diajukan Yamaha agar Lorenzo bertahan.
 
Padahal, Jarvis meyakinkan, timnya sudah membuat proposal terbaik bagi Lorenzo untuk tetap bertahan. "Tapi Jorge mencari stilumus yang lebih segar bersama tim baru," tuturnya.
 
"Ia mungkin mendapat proposal yang sangat bagus, lebih baik daripada kami. Itu menjadi faktor utamanya."
 
Jarvis menilai, Ducati memang saat ini berubah menjadi motor yang cukup bersaing.
 
Faktor lain tentu saja karena ada dua pebalap terbaik di dunia ada dalam satu tim di Yamaha: Lorenzo dan Valentino Rossi. "Mungkin menjadi nomor satu di tim baru merupakan sesuatu yang sangat atraktif," ucapnya.
 
Jarvis menambahkan, amat sulit bagi timnya memperlakukan dua bintang dalam satu tim dengan setara. "Di Yamaha, kami memiliki Valentino dan Lorenzo selama beberapa tahun. Jadi, kami memiliki pengalaman yang sulit, percayalah," tegasnya.
 
"Kami berusaha keras untuk memperlakukannya setara dan adil dan itu memang kebijakan kami."
 
Salah satu persoalan yang terus diredam adalah masalah ego dua pebalap terbaik itu dalam satu tim. "Saya tidak tahu apakah menjadi yang nomor satu memang penting dalam tim, tapi kami tak bisa membedakan satu sama lain karena kami punya dua pebalap terbaik," kata Jarvis.
 
Ia pun sempat merasa kecewa berat ketika Lorenzo memilih hengkang dan merapat bersama Ducati. "Ini seperti saat anda mengajak dansa wanita di diskotek, tapi wanita itu menolak dan memilih pria lain," ungkap Jarvis.
 
"Tentu saja kami ingin Lorenzo bertahan, tak diragukan lagi. Kami berharap bisa menyelesaikan musim ini dengan baik bersama dua pebalap terbaik kami untuk terakhir kalinya."
 
Menurutnya, berat melepas Lorenzo mengingat sudah sembilan musim pebalap kelahiran Mallorca itu berada di Yamaha. "Waktu itu saya sangat aktif terlibat ketika pertama kali Lorenzo tiba di Yamaha. Jadi, ketika sampai masanya tentu sangat sedih berpisah dengannya mengingat kerja sama kami yang cukup lama," cetus Jarvis. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri