Jelang Ramadhan, Disperindag Rohil: Jangan Khawatir, Sembako Aman

Jelang Ramadhan, Disperindag Rohil: Jangan Khawatir, Sembako Aman
Kepala Disperindag Kabupaten Rohil H Syafruddin.
BAGANSIAPIAPI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir (Rohil) menjamin stok sembilan bahan pokok (Sembako) aman saat menjelang Ramadhan 1437 Hijriah. Disperindag Rohil terus menjalin komunikasi dengan distributor agar stok sembako terus terkendali.
 
Kepala Disperindag Kabupaten Rohil H Syafruddin, Kamis (21/4/2016) mengatakan,  setelah mengadakan rapat dengan distributor dan instansi terkait dan juga pengecekan di lapangan, maka dapat dipastikan stok sembako untuk kebutuhan bulan puasa aman dan mencukupi.
 
"Masyarakat jangan panik dan tidak perlu khawatir, karena stok sembako mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan," katanya.
 
Kadis Syafruddin menjelaskan, untuk stok beras saat ini tersedia, selain itu untuk beras tidak perlu dikhwatirkan sebab di samping didistribusikan oleh  Bulog, ditambah banyaknya masyarakat yang bertani padi dengan hasil yang sangat memuaskan.
 
"Saking banyaknya, para petani itu bisa menjual ke pasar di samping untuk dimakan dan kebutuhan keluarganya. Kalau untuk beras, sangat amanlah dan sehingga bisa mencukupi untuk kebutuhan lokal konsumen kita," ujarnya.
 
Demikian pula dengan stok minyak goreng dan gula pasir serta bahan bakar minyak (BBM), selama bulan puasa Ramadhan sampai lebaran tidak akan mengalami kekurangan.
 
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh Disperindag Rohil, harga kebutuhan bahan pokok belum mengalami kenaikkan, masih tetap stabil.
 
"Kami berusaha bersama instansi terakit lainnya, agar stok yang ada diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Rohil. Sebab pihak kami juga terus melakukan pemantauan setiap hari selama Ramadhan nanti, walaupun semula aman," ungkapnya.
 
Menurutnya dia, pengawasan dari instansi terkait lainnya sangat diperlukan terhadap ketersediaan stok dan harga sembako, sebab tidak menutup kemungkinan dengan meningkatnya permintaan akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menimbun stok serta menaikkan harga dengan harapan memperoleh keuntungan yang besar. (max/roc/hms)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri