Mahasiswa Kuansing,Titip Pesan Kepada Kasi Pidsus Kuansing Yang Baru

Mahasiswa Kuansing,Titip Pesan Kepada Kasi Pidsus Kuansing Yang Baru

Kuansing- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuantan Singingi (Kuansing) tengah gencar-gencarnya melakukan pemberantasan korupsi yang ada di negeri jalur Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. 

Hal itu di buktikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuansing, Hadiman, S.H.,M.H serta direkam jejak media dalam berbagai cuitan yang berbunyi "Koruptor akan dikejar sampai ke lubang semut sekalipun". Hal itu tentu patut kita apresiasi bersama.

Baru sehari, Senin (19/4/2021) Kejari Kuansing menyelenggarakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) yang sebelumnya amanah itu di emban oleh Roni Saputra, S.H. Kini sang Kasi Pidsus yang lama, Roni Saputra, S.H tengah mendapatkan promosi Jabatan ke Kejaksaan Negeri Type A di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Nah, sekarang posisi Roni Saputra itu di gantikan oleh Jaksa Muda pindahan dari Kejari Lebong, Provinsi Bengkulu, yakni Imam Hidayat, S.H.,M.H. 

Atas pergantian tersebut Mahasiswa Kuansing menitipkan pesan kepada Pejabat Kasi Pidsus yang baru, melalui Edo Cipta Wiganda, dirinya berharap dengan telah dilaksanakannya sertijab tersebut agar ada kolaborasi yang sangat baik lagi kedepannya pada tubuh Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi terutama dalam pemberantasan korupsi.

"Mengenai sertijab Kasi Pidsus, kita berharap terciptanya kolaborasi yang sangat baik lagi di tubuh penegak hukum kita," tegas Edo, ketika berdiskusi dengan awak media pada Selasa (20/4/2021).

Masih Edo, dirinya menyampaikan pesan pribadi kepada Imam Hidayat, S.H.,M.H selaku Kasi Pidsus baru ini yang mana mahasiswa yang kerap disapa dengan sebutan ECW itu meminta agar Imam Hidayat jangan gentar dalam menegakkan hukum yang seadil-adilnya di negeri beradat Kuantan Singingi.

"Dari saya pribadi untuk Kasi Pidsus yang baru, jangan gentar menegakkan hukum seadil-adilnya di negeri beradat ini," sergah ECW.

Di akhir diskusi dengan Aktivis Muda ini, dirinya menjelaskan kepada khalayak ramai bahwa cikal-bakal negeri beradat seperti Kabupaten Kuantan Singingi itu tidak pernah melahirkan para koruptor, apalagi membiarkan koruptor terus beregenerasi.

"Kita semua harus paham konteks negeri beradat apalagi Kuantan Singingi, tidak ada negeri beradat itu yang melahirkan koruptor apalagi membiarkannya terus beregenerasi," tutup Edo.(rls)


Berita Lainnya

Index
Galeri