Aktifitas PETI Dompeng Kembali Diberantas di Desa Titian Modang

Aktifitas PETI Dompeng Kembali Diberantas di Desa Titian Modang

Kuansing-Lagi dan lagi, ibarat kata orang orang bengal dan bebal, identik dengan perilaku mereka mereka yang tidak mau tahu dan tidak peduli terhadap larangan penambanagan PETI. 

Kali ini para pelaku PETI Dompeng Emas yang beroperasi di wilayah Desa Titian Modang Kec. Kuantan Tengah, sudah tidak lagi memikirkan nasib anak cucu atas kerusakan dan pengrusakan lingkungan khususnya di desa tersebut. 

Tepatnya hari Jum'at (15/01/2021) sekitar Pkl. 15.00 Wib gabungan personel Satreskrim Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Tengah serta bantuan masyarakat kembali melaksanakan penertiban PETI di wilayah Desa Titian Modang Kec.  Kuantan Tengah .

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM saat dikonfirmasi media membenarkan bahwa jajarannya melaksanakan penertiban PETI Dompeng Emas. "Penertiban aktifitas PETI yang dipimpin Kabag Ops Erde Dianto, SH beserta Tim Kasat Intelkam Riand Samudro S.Ik.  M.Si,  Kapolsek Kuantan Tengah Kompol S. Basuki, S.Pd, Kasubbag Dal Ops Bag Ops, Kanit Tipidter satreskrim, Kasi Propam serta 26 personel gabungan Polres Kuansing, yang menemukan 11 (sebelas) unit rakit Dompeng yang diantaranya 6 masih lengkap dalam keadaan beraktivitas dan ditinggal lari oleh pelakunya saat petugas datang ke lokasi penertiban, dan 5 rakit lainnya hanya tinggal onderdil keongnya saja,"jelas Henky.

Dari 11 unit rakit PETI DOMPENG, tersebut tersebar pada 2 titik, namun tetap berada di desa yang sama yakni Desa Titian Modang dimana dengan rincian bahwa 6 unit rakit dompeng ada diareal masyarakat, sedangkan 5 unit rakit dompeng ada diareal HGU PT.  Duta Palma Nusantara. 

"Pelaksanaan penertiban tersebut terhadap 11 ( sebelah ) Unit Rakit Dompeng langsung dilakukan pengrusakan dan pembakaran sehingga rakit Dompeng tidak bisa di gunakan lagi,"terang Kapolres.

Kondisi lapangan memang cukup sulit bagi petugas untuk melakukan tindakan tangkap tangan terhadap pelaku PETI di lokasi, karena area di lapangwn yang cukup luas serta faktor kondisi geografisnya memudahkan para Pelaku bisa mengetahui saat kedatangan Petugas, karena akses masuk kelokasi hanya melalui jalan aspal disekitar lokasi.

"Kami tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk menghentikan aktifitas PETI tersebut, karena sudah ada korban jiwa yang diakibatkan aktifitas PETI,"tutup Kapolres.


Berita Lainnya

Index
Galeri