TELUKKUANTAN- Akibat dilalui mobil angkutan sawit yang melebihi tonase, ruas jalan menuju kampus Uniks rusak parah.
Akibatnya, tidak hanya mahasiswa, tapi ratusan Kepala Keluarga yang tinggal di kawasan tersebut, ikut terdampak. Jika musim kemarau, kami makan debu, jika musim.hujan berkubang lumpur, kata Jhon Fredy warga setempat Kamis.
"Hari ini, kami bersama warga kebun nenas, melakukan aksi menanam puluhan pohon pisang di badan jalan, agar pengusaha sawit dan pemerintah tahu, apa yang kami rasakan," ujar Fredy.
Selama ini pemerintah dan para pemodal , yang punya kebun di kawasan ini abai terhadap persoalan ini, tegasnya.
"Untuk itu, melalui aksi ini, di harapkan ada action, baik dari pemerintah terlebih para cukong sawit tersebut," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan, puluhan orang dewasa, ibu ibu, anak anak ikut dalam aksi sosial tersebut.
Kamis tgl 14 Januari 2021 Jam 08.00 WIB kelompok masyarakat mengatasnamakan BJK Berjuang jalan kebun nenas hadir dan menanam pohon-pohon pisang di tegah jalan dimana sudah berapa tahun kondisi jalan tersebut tidak kunjung di perbaiki
Kondisi jalan total rusak mengakibatkan akses ekonomi masyarakat terhalang,sayur dan tanaman yang masyarakat tidak bisa di bawa ke pasar untuk di jual
Anak sekolah dan anak kuliahan tidak akan bersih sampai di sekolah dan kampus atas kerusakan jalan dan genangan.
Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) berada di lokasi kerusakan jalan tersebut dan kantor Bupati kabupaten Kuansing haya 5 KM dari lokasi.
Perhatikan pemerintah daerah perlu keseriusan untuk membangun jalan yang baik.
Pemilik dan pengusaha kebun kelapa sawit selalu melintasi jalan tersebut mohon perhatian dan tanggung jawabnya, dimana perhatian group angkasa raya cs.
Saya prihatin dan kami hadir untuk membela rakyat
Bersama BJK ( berjuang jalan kebun nenas ) korlap Jan Freddy Butarbutar, dissela aksi.
