Restorasi Gambut Bisa Membantu Ekonomi Masyarakat Meranti

Restorasi Gambut Bisa Membantu Ekonomi Masyarakat Meranti
Arsyadjuliandi Rachman

PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman mendukung adanya aksi penyelamatan gambut melalui restorasi gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti. Pemulihan gambut di Meranti dinilai dapat mendongkrak komoditas sagu sebagai tanaman khas daerah itu.

Plt Gubri bersama Kepala BRG serta Pemerintah Kabupaten Meranti, Selasa (12/4/2016), melaksanakan Kenduri Aksi Restorasi Pulihkan Gambut Negeri, di Sungai Tohor Kecamatan Tebing tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Meranti merupakan daerah penghasil komoditi sagu yang bisa dibanggakan. Komoditi ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini merupakan potensi dan pekerjaan besar dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas sosial dan ekonomi," kata Plt Gubri.

Ia berharap, 'Kenduri Aksi Restorasi Pulihkan Gambut Negeri' dapat memberikan pengetahuan positif dan dapat memberikan wawasan dalam pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.

"Semoga penyuluhan BRG ini dapat berjalan dengan lebih efektif dimasa mendatang dan dapat wariskan ke anak-anak cucu kita. Selain dapat mencegah kebakaran lahan dan hutan, restorasi gambut juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan," harapnya.

Turut hadir dalam tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Riau, Bupati dan Wakil Bupati Meranti, Rektor Universitas Riau, Wakil Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Deputi Kementrian LHK, Forkompinda dan Tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016, Badan Restorasi Gambut memiliki tugas mengembalikan dua juta hektare gambut. Luasan tersebut berada di tujuh provinsi, yakni Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. (afn)


Berita Lainnya

Index
Galeri