Pasien Gangguan Jiwa di Inhil Meningkat, 142 Dipasung

Pasien Gangguan Jiwa di Inhil Meningkat, 142 Dipasung
Ilustrasi.
TEMBILAHAN - Jumlah Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau mengalami peningkatan sebesar 47 persen atau yang sebelumnya tercatat sebanyak 312 orang pada awal tahun 2016.
 
"Sebelumnya pada 2015 tercatat sebanyak 312 orang, namun berdasarkan pendataan terbaru jumlah tersebut meningkat menjadi 460 orang," kata Staf Pengelola Program Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Sri Sebayang di Tembilahan, dilansir Antara, Senin (11/4/2016).
 
Ia mengungkapkan peningkatan ini terjadi hampir di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Inhil. Namun, kasus yang tertinggi berada di Kecamatan Kuala Indragiri tepatnya di Kelurahan Sapat yang tercatat sebanyak 49 orang.
 
"Kemudian disusul di Puskesmas Tempuling sebanyak 36 orang, Guntung 36 orang, Kelurahan Teluk Pinang 34 orang, Kuala Lahang 33 orang, Benteng 31 orang, Tembilahan 26 orang, Sungai Piring 20 orang, Tanah Merah 24 orang, Pulau Kijang 10 orang, Selensen 11 orang, Tembilahan Hulu 18 orang dan di Kuala Enok terdapat 20 orang," sebutnya.
 
Ia mengungkapkan bahwa dari 460 pasien ODGJ ini terdiri dari 311 orang laki-laki dan 149 perempuan. 142 orang diantaranya masih dipasung oleh keluarganya.
 
"Dari 142 yang sebelumnya dipasung ini, 86 orang telah bebas pasung namun masih dalam pengawasan Puskesmas terdekat, dan sekarang yang dipasung hanya tinggal 48 orang," terangnya.
 
Dia menyampaikan terdapat beberapa jenis pasung yang ditemukan di Inhil, diantaranya pasung dengan dirantai, dipasung kayu, dikurung di kamar, diisolasikan atau dengan pondok kecil tidak layak huni dibelakang rumah dekat hutan bahkan ada ditepi sungai tanpa dinding.
 
"Usia pasien ODGJ ini bervariasi, mulai dari usia 11 tahun hingga 65 tahun, namun terbanyak adalah usia produktif yaitu usia 26 hingga 35 tahun," paparnya.
 
Selain itu, ia menyampaikan bahwa dalam upaya penyembuhan pasien ODGJ ini sangat dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
 
"Beberapa pasien yang ditangani oleh tenaga kesehatan Inhil sudah banyak yang membaik, diantaranya telah ada yang menikah dan kembali bekerja seperti biasanya," ucapnya. (ira/ant)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri