Berbeda dengan Akun Resmi Pemerintahan Lain, Akun Twitter TNI AU Justru Bikin Ngakak

Berbeda dengan Akun Resmi Pemerintahan Lain, Akun Twitter TNI AU Justru Bikin Ngakak
Akun Twitter resmi TNI AU.

PEKANBARU - Akun resmi milik TNI Angkatan Udara (AU) belakangan ini mulai tenar karena tampil dengan pendekatan yang jauh berbeda dibanding akun resmi instansi pemerintahan lain dan tentu, kicauan-kicauannya berhasil bikin netizen ngakak.

Berikut kicauan @_TNIAU yang berhasil bikin followernya gagal fokus dan para jomblo gagal move on:

Jika kalian dengar gemuruh itu, pertanda Angkatan Udaramu masih ada | Jika kalian dengar suamimu ngorok, pertanda dia masih hidup. Sabarlah

Assalamualaikum, Selamat pagi Airmen. Minggu pagi yg cerah, berdua..menari di angkasa | Dirimu masih sendiri saja?

Assalamualaikum, Selamat pagi Airmen. Minggu pagi yg cerah, berdua..menari di angkasa | Dirimu masih sendiri saja? pic.twitter.com/3Y5n2opdBi

— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) 3 April 2016

Pendekatan yang berbeda ini, seperti gaya penulisan personal, penggunaan bahasa sehari-hari dan mencampurnya dengan bahasa Inggris, membuat pengguna media sosial tertarik. "Follow pak tentara @_TNIAU karena adminnya asik, rada selow dan cengengesan," kata satu pengguna.

"Senyum2 sendiri baca twit2 @_TNIAU :)) Lumayan ga jadi lumanyun krn nunggu flight 5 jam di Halim," cuit @nuniek.

Selain cuitan-cuitannya yang jenaka, @_TNIAU juga ternyata rajin membalas berbagai pertanyaan terkait instansinya, ataupun yang di luar konteks sekalipun dengan gaya humor yang menggelitik.

Salah satunya, ketika seorang pengguna Twitter @TriadiArdi bertanya, "bagaimana cara berhenti merokok?" @_TNIAU nyeletuk menjawab, "Matikan rokoknya di asbak."

Matikan rokoknya di asbak. https://t.co/dnD0rGoVVs

— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) 7 April 2016

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pendekatan seperti itu memang sengaja dilakukan. "Saya arahkan, mengajak (pengguna) untuk berbicara dengan santun, tanpa harus mencaci-maki, tanpa harus marah-marah," katanya.

Dia mengaku akun Twitter itu pada prinsipnya dibuat untuk mempublikasikan apa yang kami kerjakan dan mendapat respons balik dari netizen.

"Saya pilih orang-orang yang punya jiwa muda dan humoris (untuk menjadi admin). (Saya arahkan) untuk menjawab dengan enak, tidak ada marah, bercanda boleh, tetapi pesannya sampai," jelas Badarmanto.

Akun @_TNIAU sudah dibuat pada Juni 2012 lalu, tetapi baru mendapat banyak perhatian setelah akun ini merespons tuduhan Ketua Presidium Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) Ratna Sarumpaet, yang dalam sebuah berita online menyebut bahwa 'Ahok sudah membeli tentara, kepolisian, dan KPK'.

Kalimat ini diungkapkan Ratna menanggapi keterlibatan TNI dan polisi dalam penggusuran Kalijodo.

Dalam kicauannya, TNI AU mempertanyakan klaim tersebut dengan meminta 'bukti kwitansi'. "Come on.. Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu bilang "asumsi"? Come..oon!" cuitnya pada 12 Maret lalu.

Hingga kini, akun @_TNIAU yang sudah terverifikasi itu telah diikuti lebih dari 82.000 pengguna. (max)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri