Personel Polsek Bunut Pantau Program Kampung Tangguh di Desa Angkasa

Personel Polsek Bunut Pantau Program Kampung Tangguh di Desa Angkasa

PELALAWAN - Keberadaan Kampung Tangguh mendapat respons positif dari warga Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan. Adanya Kampung Tangguh menjadikan warga Desa Angkasa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Manfaat lainnya yang dirasakan adalah lingkungan mereka aman dari kejahatan pencurian.

Personel Polsek Bunut Polres Pelalawan Bripka M. Sauli saat memantau Kampung Tangguh yang berada di desa binaannya yakni Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Jumat (16/10/2020).

Tujuan utama dibentuknya Kampung Tangguh agar masyarakat peduli dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Adanya Kampung Tangguh mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya.

Meski belum semua desa/kelurahan membentuk Kampung Tangguh, harapan kedepannya seluruh desa dan kelurahan yang berada di wilayah hukum Polsek Bunut Polres Pelalawan dapat membentuk Kampung Tangguh.

Kapolsek Bunut Polres Pelalawan AKP Rokhani, SS, MH mengapresiasi atas inisaitif warga Desa Angkasa yang telah membentuk Kampung Tangguh dengan dana swadaya mandiri.

Selain itu program Kampung Tangguh tersebut juga bertujuan untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat yang saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19.

Disadari, dengan adanya Covid-19 menjadikan mata pencaharian serta penghasilan masyarakat berkurang dan menurunnya produktivitas. Selain itu, menurutnya, program Jaga Kampung dalam rangka mengatasi permasalahan sosial yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19.

"Gerakan Jaga Kampung adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan saat Covid-19. Itu berupa pertanian, perikanan, dan peternakan," ucap Kapolsek Bunut Polres Pelalawan AKP Rokhani, SS, MH.

"Tujuan Jaga Kampung ini yaitu agar kuat kampungnya, sehat masyarakatnya dan cukup pangannya. Dengan tiga hal tersebut kampung terjaga, baik dari Covid-19, narkoba, radikalisme dan lain sebagainya. Ini gerakan dari kita semua," tambah Kapolsek.

Sebelumnya, Kelompok Tani Makmur Bersama telah melakukan pemanenan tanaman yakni Kacang Panjang, usia 45 dan 65 hari dengan hasil 400 kg, Timun usia 55 hari dengan hasil 600 kg, Cabe Putih usia 65 hari dengan hasil 50 kg. Pare usia 55 hari dengan hasil 300 kg dan saat ini Kelompok Tani Makmur Bersama sedang mengembangkan tanaman Cabe Putih, Cabe Merah, Kacang Panjang, Timun dan juga Terong.
 
Selain sektor pertanian, Kelompok Tani Makmur Bersama juga melakukan budidaya di sektor perikanan yakni jenis ikan Nila dan ikan Lele yang sebelumnya juga sudah berhasil melakukan pemanenan jenis ikan Lele sebanyak 4000 ekor dengan usia 65 hari dan ikan Nila sebanyak 2000 ekor dengan usia 65 hari. (Rilis)


Berita Lainnya

Index
Galeri