Makan Korban, PM Islandia Mundur Gara-gara Panama Papers

Makan Korban, PM Islandia Mundur Gara-gara Panama Papers
Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gunnlaugsson dan istri. (Iceland Monitor)
REYKJAVIK - Bocornya catatan keuangan dari firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama memakan korban. Adalah Perdana Menteri Islandia, Sigmundur Gunnlaugsson, yang menjadi korban pertama dari skandal yang disebut dengan nama Panama Papers itu.
 
Menurut catatan keuangan dan hukum yang bocor itu, Gunnlaugsson memiliki perusahaan offshore dengan istrinya, namun ia tidak melaporkan hal itu ketika masuk parlemen. Diberitakan BBC, Rabu (6/4/2016), Gunnlaugsson dituduh menyembunyikan aset keluarga bernilai jutaan dolar.
 
Sejak saat itu, tekanan agar Gunnlaugsson untuk mengundurkan diri mengalir deras. Ribuan orang menggelar demonstrasi di luar gedung parlemen di ibukota Reykjavik. Sedangkan partai oposisi menyiapkan mosi tidak percaya terhadap Gunnlaugsson.
 
Gunnlaugsson mencoba melawan dengan mengatakan bahwa ia telah menjual sahamnya kepada sang istri dan menyangkal telah melakukan kesalahan. Ia bahkan meminta Presiden Ólafur Ragnar Grímsson untuk membubarkan parlemen dan menggelar pemilu dini.
 
Namun Gunnlaugsson akhirnya tak kuasa membendung tekanan tersebut. Jelang digulirkannya mosi tidak percaya, Gunnlaugsson memilih untuk mengundurkan diri. Dalam sebuah pernyataan pengunduran dirinya, Gunnlaugsson mengatakan ia tidak memiliki keinginan untuk berada di dalam jajaran pemerintah berikutnya. (max/snc)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri