Terlibat Pengaturan Skor Saat Tangani Siena

Conte Dituntut 6 Bulan Penjara, Bagaimana Nasibnya di Chelsea?

Conte Dituntut 6 Bulan Penjara, Bagaimana Nasibnya di Chelsea?
Antonio Conte. (afp)
JAKARTA - Pelatih Antonio Conte, yang baru saja diumumkan secara resmi akan menangani Chelsea musim depan, terancam terkena hukuman penjara. Jaksa di Italia, Roberto di Martino, menuntut Conte hukuman 6 bulan penjara plus denda 8 ribu euro dalam sidang perkara pengaturan skor di Seri B Liga Italia saat Conte menangani Siena.
 
Namun, ancaman hukuman itu bisa tak akan mengganggu kontrak tiga tahunnya dengan Chelsea. Conte yang kini melatih tim nasional Italia juga dipastikan akan bisa mendampingi timnya saat Piala Eropa 2016 Juni hingga Juli mendatang di Prancis meskipun nanti pengadilan menjatuhkan vonis bersalah.
 
Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Kota Cremona, Senin waktu Italia, jaksa Roberto di Martino ternyata menegaskan hukuman 6 bulan buat Conte itu bisa merupakan hukuman percobaan saja. Artinya, meski bersalah, Conte tak perlu mendekam di balik jeruji besi.
 
"Jaksa mengkonfirmasi bahwa dia akan mengusahakan hukuman percobaan 6 bulan bagi Conte jika pengadilan memutuskannya bersalah," tulis laman The Guardian yang dikutip Tempo.co, Rabu (6/4/2016).
 
Conte diduga terlibat atau mengetahui praktek pengaturan skor pertandingan antara Siena melawan Novara di Seri B Liga Italia lima tahun lalu. Saat itu, Siena yang sudah memastikan satu tempat promosi ke Seri A sengaja bermain imbang 2-2. Hasil imbang itu dibutuhkan Novara untuk ikut promosi ke Seri A musim selanjutnya. 
 
Penyelidikan kasus ini sebenarnya sudah berjalan sejak Conte masih menangani Juventus pada 2012 lalu. Saat itu, polisi menangkap 30 orang terkait dengan kasus pengaturan skor. Satu dari 30 orang itu  adalah mantan anak asuh Conte di Siena, Filippo Carobbio.
 
Kepada polisi, Carobbio berkoar sang pelatih mengetahui masalah pengaturan skor itu. Meski Conte membantah, Komisi Disiplin Badan Sepak Bola Italia, FIGC, menjatuhkan hukuman 10 bulan tak boleh melatih. Setelah melalui banding, Conte akhirnya hanya mendapatkan hukuman selama 4 bulan.
 
Selesai di jalur etik, kasus itu ternyata terus bergulir di jalur hukum. Otoritas hukum Italia terus mengumpulkan bukti untuk menjerat pelatih yang sukses membawa Juventus meraih gelar Juara Seri A Liga Italia selama tiga musim berturut-turut.
 
Penyidikan kasus itu dinyatakan selesai beberapa waktu lalu dan aparat hukum Italia melimpahkannya ke pengadilan. Mendengar kasusnya akan segera diadili, Conte mengajukan permohonan agar pengadilan digelar dengan waktu sesingkat-singkatnya.
 
Pengacara Conte, Leonardo Cammarata, menyatakan tudingan kepada kliennya itu tak berdasar. Karena itu, dia meminta pengadilan memutuskan kliennya tak bersalah pada pengadilan nanti.
 
"Dia merasa diseret ke dalam masalah yang tak diketahuinya. Karena alasan profesional dan personal, dia meminta pengadilan digelar dengan waktu yang cepat," ujar Cammarata.
 
Pihak Conte akan menyampaikan pembelaan terakhirnya pada 11 April mendatang dan hakim pengadilan akan memutuskan kasus itu pada pertengahan Mei. Chelsea enggan menanggapi masalah hukum yang sedang dihadapi calon pelatihnya itu. (max/tmp)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri