Mengenal Panel Surya, Listrik Tenaga Alternatif yang Ramah Lingkungan

Mengenal Panel Surya, Listrik Tenaga Alternatif yang Ramah Lingkungan

Listrik Tenaga Surya memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Energi matahari yang dianugerahkan Tuhan untuk kita. Alat utama untuk menangkap, pengubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic atau yang disebut secara umum Modul/Panel Surya/Solar Cell.

Dengan alat tersebut sinar matahari diubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery/aki sesuai tegangan dan ampere yang diperlukan.

Panel Surya adalah Listrik Tenaga Alternatif yang ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida. Bila ingin melakukan instalasi panel surya dapat menghubungi penyedia panel surya yang salah satunya adalah Sewatama.

Tenaga Surya merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui, sehingga penggunaannya akan sangat berdampak pada keselamatan bumi dan keterbatasan jumlah bahan bakar fossil.

• Sangat Efektif digunakan di negara Indonesia yang beriklim tropis dan memiiki curah sinar matahari yang tinggi.
• Bersih dan tidak-berpolusi karena tidak menggunakan bahan bakar apa pun.
• Dapat Disesuaikan dengan kebutuhan yang  ada, serta mudah tambah daya
• Tidak memerlukan banyak perawatan, dan tidak ada perangkatnya yang perlu dipindah-pindahkan
• Sangat Sesuai untuk dipergunakan di tempat / lokasi yang tidak memiliki sumber listrik
• Bisa digunakan untuk Backup apabila listrik konvensional padam atau tidak stabil
• Dapat meningkatkan nilai jual rumah / Tempat Tinggal
• Bisa Membatu mengurangi tagihan listrik kovensional
• Sekali pemasangan dengan sedikit perawatan, akan membuat kita selama 15-25 tahun tidak akan bergantung dengan listrik konvensional

Terkait Dengan GHG Emission di Indonesia “Green Growth” telah disepakati sebagai cara baru untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi salah satunya adalah menggunakan energi terbarukan.

Berdasarkan fakta 36% penduduk Indonesia belum terjangkau listrik. Padahal Indonesia mendapatkan Sinar Matahari rata-rata 250-300 W/m2 per tahun, dan 14 jam/hari, hal ini sangat potensial dan akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin sebagai energi alternatif.

Untuk itu diaharapkan para penyedia panel surya yang salah satunya adalah Sewatama, bisa berperan dalam membatu memperkenalkan keuntungan-keuntungan yang akan dihasilkan oleh panel surya.***


Berita Lainnya

Index
Galeri