Menguak Kisah Pengkhianatan Carlos Tevez di Manchester

Menguak Kisah Pengkhianatan Carlos Tevez di Manchester
Carlos Tevez.
JAKARTA - Carlos Tevez sempat disebut pengkhianat saat menyebrang dari Manchester United ke Manchester City. Namun Tevez mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah ditawari kontrak oleh United sebelum momen kepindahan tersebut.
 
Tevez berstatus pemain pinjaman dari Media Sports Investment ketika dirinya menghabiskan dua musim di United. Tevez tampil cukup apik di United dengan torehan 34 gol dari 99 pertandingan.
 
Performa apik Tevez juga berperan penting dalam keberhasilan United memenangkan dua titel Liga Inggris, satu trofi Piala Liga, satu titel juara Liga Champions, dan satu mahkota Piala Dunia Antarklub.
 
Pujian pada Tevez dari pendukung United mendadak berubah jadi kekecewaan saat mantan striker Corinthians itu memutuskan bergabung dengan Man City pada musim berikutnya.
 
Bukan hanya suporter United yang kecewa, manajer United Alex Ferguson pun disebut sangat kecewa dengan keputusan Tevez.
 
"Hubungan saya dengan Ferguson tetap normal, tak ada apapun yang terjadi di antara kami," ucap Tevez seperti dikutip dari FourFourTwo.
 
Menurut Tevez, dirinya sama sekali tidak melakukan kesalahan dalam proses perpindahannya ke Man City.
 
"Saya menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di United dan Ferguson berkata bahwa mereka akan berusaha untuk membuat saya bertahan di sana."
 
"Kami mencapai final Liga Champions di Roma dan saya sama sekali tidak mendapatkan tawaran kontrak meskipun saya mendengar hal itu sepanjang musim," ujar pemain yang juga sempat berkostum Juventus ini.
 
Karena itulah Tevez merasa aneh ketika United merasa kecewa ketika dirinya memutuskan hengkang dan bergabung dengan City.
 
"Ketika saya pergi ke City, mereka (United) protes, namun saat itu saya sama sekali tak punya pilihan untuk menandatangani kontrak dengan United."
 
"Jadi, saya bebas saat itu," ujar Tevez membela diri. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri