Sukses Itu Pilihan

Sukses Itu Pilihan
Ustazah Nella Lucky S.Fil.I.,M.Hum. (Foto: Istimewa)
Oleh: Ustazah Nella Lucky S.Fil.I.,M.Hum.
 
Siapa yang tidak mau menjadi Muslim sukses idaman hati? semua orang bernyawa pasti mau menjadi Muslim sukses idaman hati setiap orang. Yang menjadi masalah adalah semua orang ingin sukses namun hanya sedikit orang yang mau melakukan langkah-langkah sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang sukses.
 
Betapa banyak orang ingin maju namun tidak mau mengambil langkah orang-orang yang maju. Bahkan tidak jarang banyak orang yang menyalahkan takdirnya seakan-akan Allah hanya berpihak pada orang tertentu. Padahal orang sukses tidak tidur mencapai langkahnya, sementara kita tidur. 
 
Mereka selalu menghidupkan ide baru sementara kita hanya mematikan ide baru dengan keputusasaan, mereka gemar sekali evaluasi diri untuk kemajuannya, sementara kita menutup diri dari evalusi. Lalu mungkinkan sukses dapat diraih?
 
Lihatlah para sahabat Rasulullah ketika ingin sukses dalam syahid di medan perang, mereka berlomba maju berperang. Kenapa? karena mereka ingin mati sebahaimana syuhada. Mereka mengikuti gerak dan rentak syuhada. Lalu kita? ingin sukses tapi sungkan mengikuti derap langkah orang sukses.
 
Tulisan singkat ini akan membahas apa saja sebab tertundanya kesuksesan seseorang.
 
Pertama, Allah pasti mengaungrahkan potensi yang unik kepada setiap orang, namun mengapa ada orang yang spektakuler dan ada yang biasa saja. Bukankah Allah telah memberikan keadilan pada setiap manusia. Namun kenapa Allah seakan akan tak adil menyikapi manusia? Karena manusia yang tidak mau mengimplementasikan keadilan Allah dengan berbagai tindakan negatif yang dilakukan. 
 
Manusia banyak yang gagal karena ia memiliki sifat buruk yakni Malas. Sifat malas adalah sifat yang melekat pada diri manusia. Semua orang memiliki sifat malas. Namun yang menjadi masalah adalah bukan malasnya namun bagaimana menyikapi kemalasan. 
 
Ada orang yang berlama-lama dalam kemalasan dan ia yang akan menunggu waktu menjadi orang-orang yang berputus asa. Namun ada yang mampu melawan kemalasan. Kemampuan melawan kemalasan adalah soft skill yang bisa dilatih pelan terus menerus dengan cara "memaksakan diri melawan kemalasan"
 
Kedua, banyak kesuksesan tertunda karena banyaknya orang yang menunda-nunda pekerjaan seakan-akan ia akan hidup esok hari. Kepedean tingkat tinggi ini mengakibatkan banyak manusia yang sukes melakukan penundaan berulang-ulang. Mulai sekarang, lakukan sekarang, ingatlah bahwa waktu tak kan pernah bersahabat dengan kita.
 
Kita tak menyadari semakin kita menunda pekerjaan, semakin kita merencanakan kegagalan dan menumpuk sebab kegagalan. Tunggulah saat stres mendatangi, deadline mengganggu adrenalin, setiap orang akan terasa menyebalkan akibat menumpuknya pekerjaan dan ribetnya kehidupan akibat ulah tangan sendiri. Jangan tunda lagi. Sekarang... Lakukan...
 
Ketiga, selalu menyandarkan diri pada kemampuan orang lain. Banyak manusia yang senantiasa menyandarkan kemampuannya pada kemampuan krang lain. Misalnya ketika seorang anak ditanya, "apakah kamu sudah siap mengerjakan PR sayang? anak itu akan berkata "teman saya aja banyak yg belum siap, Ma". 
 
Sedari kecil sudah mampu menyandarkan diri pada kemampuan orang lain. Hal ini tentu terjadi didunia pekerjaan dan pendidikan pada skala apapun. Terlalu banyak orang yang menyandarkan kesiapan tugasnya pada kesiapan orang lain. 
 
Dalam hal ini seorang muslim yang bijak harus berkata, "Orang lain siap atau tidak, saya harus siap, orang lain maju atau mundur, saya harus maju, orang lain rajin atau malas, saya harus rajin." Jika persepssi ini yang kita gunakan dalam keseharian, maka tak perlu lagi menunda kesuksesan kita. Ini terjadi dalam segala lini kehidupan.
 
Benarlah Allah berfirman bahwa "Setelah selesai melaksakan satu pekerjaan, lakukanlah pekerjaan lain" Artinya, tidak ada tempat untuk malas, tidak ada peluang untuk menunda pekerjaan dan tidak ada kemungkinan untuk menyandarkan diri pada kemampuan orang lain.
 
Wallahua'lam.
 
Semoga bermanfaat.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri