JAKARTA - Setelah 30 tahun terbit, surat kabar Inggris The Independent akan menghilang dari peredaran, dan fokus pada pemberitaan online sebagai proses transisi. Mereka mengumumkan keputusan tersebut setelah sirkulasi penjualan turun drastis dari angka 420 ribu menjadi hanya 10 persen dari total penjualan.
"Jurnalisme telah berubah di luar apa yang dibayangkan. Kami pun (The Independent) harus berubah mengikuti perubahan zaman," kata Evgeny Lebedey, salah satu pemilik surat kabar The Independent, seperti dikutip dari situs Sky News, Minggu (27/3/2016).
Evgeny bersama Alexander Lebedey, sebenarnya sudah mengumumkan pemberhentian cetak pada Februari lalu. Mereka mengatakan bakal mengikuti proses transisi ke arah yang lebih berani.
Halaman depan dari edisi terakhir koran memuat cerita eksklusif tentang koneksi Inggris dalam komplotan untuk membunuh mantan Raja Arab Saudi. Ada pula gambar mencolok dari penumpang kereta yang dievakuasi selama operasi antiteror di Brussels, Belgia.
The Independent merupakan media cetak yang didirikan oleh tiga mantan wartawan pada 1986 yang digawangi oleh Andreas Whittam Smith dan menjadi terkenal karena eye catching dan penekanan keunggulan pada kualitas foto.
Dalam sebuah editorial, The Guardian memberikan penghormatan kepada media cetak The Independent, yang telah tersingkir karena perubahan drastis dalam pasaran iklan, termasuk pergeseran pendapatan seiring perkembangan digital. (max/viva)
