Persiapkan KIT Jadi Ladang Baru Investor, Wako Pekanbaru Berkunjung ke Kantor Berita Satu

Persiapkan KIT Jadi Ladang Baru Investor, Wako Pekanbaru Berkunjung ke Kantor Berita Satu

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru terus mematangkan rencana pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) untuk industri hilir agro yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari 27 Kawasan Industri Strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024.

Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, MT menyampaikan, untuk infrastruktur pendukung Kawasan Industri Tenayan, saat ini pembangunannya juga mulai berjalan, mulai dari jalan, air, listrik, dan telekomunikasi atau disingkat Jalita. 

Untuk jalan, kawasan industri ini berada di koridor Outer Ringroad Kota Pekanbaru yang terhubung dengan pintu tol Pekan Baru–Dumai, dan juga nantinya akan terhubung dengan pintu tol Pekanbaru-Jambi. 

Selain itu, kawasan ini juga berada di bantaran Sungai Siak yang merupakan sungai terdalam di Indonesia, serta tercatat di International Maritime Organization (IMO) sebagai jalur pelayaran internasional.

"Akses ke dan dari kawasan industri ini sangat mendukung. Untuk bahan baku maupun hasil industri bisa menggunakan jalan tol atau transportasi air melalui Sungai Siak menuju ke laut," kata Firdaus saat berkunjung ke kantor Berita Satu Media Holdings, di Berita Satu Plaza, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Untuk kebutuhan air bersih dan sanitasi, Firdaus menyampaikan akselerasi penyediaan air bersih di Pekanbaru telah dibagi menjadi empat zona, salah satunya zona Kota Baru Tenayanraya yang akan mempu melayani konsumen besar yang ada di kawasan Tenayan, termasuk Kawasan Industri Tenayan.

"Untuk air bersih, kita sudah ready. Begitu juga dengan sanitasi. Karena kan dari air bersih yang digunakan, 30 persennya akan menjadi kotor. Pekanbaru juga menjadi pilot project sanitasi untuk tingkat nasional. Ini dapat bantuan pinjaman dari Bank Dunia dan dari Australia,” kata Firdaus.

Untuk listrik, kapasitas yang tersedia mencapai 495 megawatt. Sedangkan jaringan telekomunikasi, selain membangun jaringan fiber, di kawasan ini juga akan disiapkan penyewaan server dengan skala Pulau Sumatera agar industri yang ada di Kawasan Industri Tenayan bisa tetap terhubung dengan dunia internasional.

" Intinya infrastruktur dasar Jalita tersedia dengan baik di Kawasan Industri Tanayan. Teman-teman penilai dari pusat juga mengatakan bahwa Kota Pekanbaru dengan Kawasan Industri Tenayannya sudah lebih siap,” tuturnya.

Firdaus menyampaikan, saat ini sudah ada sejumlah investor yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Kawasan Industri Tenayan. Pemerintah Kota Pekanbaru menyiapkan lahan seluas 3.000 hektar untuk kawasan industri ini, di mana lahan seluas 266 hektar saat ini sudah dibebaskan dan siap bangun.

"Sudah ada beberapa kelompok yang mengajukan minatnya untuk berinvestasi di sini. Kita harapkan prosesnya tidak ada kendala. Kami juga akan memberikan kemudahan pelayanan dalam perizinan, dan juga kami akan memberikan insentif-insentif yang sesuai dengan kewenangan kami untuk membuka karpet merah bagi calon investor," kata Firdaus.

Selain Wako Pekanbaru, Firdaus, agenda tersebut juga dihadiri beberapa pejabat pemerintah lingkup Pemko Pekanbaru, diantaranya, Kasi Pemantauan dan Pembinaan Penanaman Modal Budi Wahidi, dan Kabid Pengendalian Pelaksanaan Pengolahan Data dan Informasi Penanaman Modal Dinas PMPTSP Kota Pekan Baru, Rudi Juliandi.

Hadir pula Kabag Humas Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman, Kadisperindag Ingot Hutasuhut, dan Kadiskominfo Firmansyah Eka Putra. Disambut Pemimpin Redaksi BeritaSatu.com, Anselmus Bata bersama Tim BeritaSatu Media Holdings.


Berita Lainnya

Index
Galeri