PEKANBARU - Anggaran perbaikan jalan di Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk tahun ini turun. Penurunan anggaran mencapai Rp3 miliar dari tahun 2019.
"Tidak hapal (angka detail), tapi jauh menurun dari tahun lalu," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Ahad (5/1/2020).
Lanjutnya, jika tahun 2019 lalu, anggaran perbaikan jalan mencapai Rp12 miliar. Tahun ini, kata dia, hanya tinggal Rp9 miliar. "Tahun lalu Rp12 miliar, tahun ini cuma Rp9 miliar," kata dia.
Ia menyebut, turunnya anggaran perbaikan jakan lantaran kemampuan keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terbatas. "Kemampuan keuangan kita (terbatas)," jelasnya.
Seperti tahun lalu, perbaikan jalan di Pekanbaru dengan sistem tambal sulam. Tahun lalu, lebih kurang ada 2000 meter persegi jalan rusak yang ditambal sulam.
Kata dia, jalan yang paling banyak ditambal sulam merupakan jalan yang terletak di wilayah strategis. Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai.
"Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," jelasnya.
Anggaran tambal sulam jalan atau perbaikan jalan dikatakan Indra Pomi masuk ke dalam alokasi operasional di Dinas PUPR. "Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," kata dia.
