Sudah 12 Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga Desa Tanjung Balam Kampar Terganggu

Sudah 12 Hari Terendam Banjir, Aktivitas Warga Desa Tanjung Balam Kampar Terganggu

BANGKINANG - Banjir yang melanda Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, telah berlangsung selama 12 hari lamanya. Musibah tahunan ini pun membuat aktivitas dan perekonomian masyarakat menjadi terganggu.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Balam, Sibus mengatakan, bahwa banjir ini mengakibatkan sebanyak 56 rumah warga terendam banjir dan 111 halaman rumah warga tergenang. Bahkan tinggi air yang masuk ke rumah warga bisa mencapai 60 cm hingga 130 cm.

"Ada sembilan KK yang mengungsi karena air banjir yang masuk ke rumahnya tinggi sekali. Namun totalnya ada 56 rumah yang terendam air banjir sampai ke dalam rumah. Sisanya ada sekitar 111 halaman rumah yang tergenang," kata Sibus kepada mediacenter.riau.go id di Kampar, Sabtu (21/12/2019).

Selain itu, kata Sibus, banjir akibat luapan Sungai Kampar ini juga merendam masjid masyarakat, bangunan sekolah dasar (SD), Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA), dan dua tempat pemakaman umum (TPU).

"Baru saja kemarin kami selesai bergotong royong membersihkan Masjid Al Jihad Tanjung Balam ini. Kemarin terendam juga. Semua terdampak, jalan penghubung desa saja juga tertutup banjir setinggi dua meter," tukasnya.

Dengan kondisi yang seperti ini, Sibus pun merasa terharu ketika mendapat bantuan berupa 250 paket sembako dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR), pada Sabtu (21/12/2019) siang tadi.

"Semoga bantuan yang diberikan menjadi pahala dan keberkahan bagi pegawai PLN," kata Kades Tanjung Balam mewakili warganya.


Berita Lainnya

Index
Galeri