Ajaib! Remaja Ini Lolos dari Teror Bom Brussels, Paris dan Boston

Ajaib! Remaja Ini Lolos dari Teror Bom Brussels, Paris dan Boston
Remaja asal Amerika Serikat bernama Mason Wells sebanyak tiga kali lolos dari serangan teror bom.
JAKARTA - Menjadi saksi hidup teror bom tentu menjadi pengalaman yang cukup traumatik bagi seseorang. Namun, bagaimana jika harus mengalami teror tersebut sebanyak tiga kali? Inilah kenyataan yang dialami oleh seorang remaja asal Amerika Serikat bernama Mason Wells. 
 
Ajaibnya, Mason berhasil selamat dan hanya menderita luka dalam ketiga teror bom yang pernah ia alami. Remaja berusia 19 tahun itu merupakan saksi hidup teror bom di Bandara Brussels, Belgia, yang terjadi pada Selasa (22/3/2016). Mason ternyata juga pernah menyaksikan teror bom di Paris (2015) serta turnamen lari marathon di Boston pada 2013 lalu. 
 
"Ini adalah teror bom ketiganya," ujar Chad Wells, ayah Mason. "Dan ini adalah untuk ketiga kalinya momen sedih kembali terjadi di masyarakat kita. Saat ini kita hidup di dunia yang berbahaya dan tidak semua orang memiliki rasa kasih sayang." 
 
Mason Wells menjadi korban luka teror bom Bandara Brussels bersama dua temannya. Saat ini Mason tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Belgia dan menderita luka cukup parah. Selain menderita luka di sekujur tubuhnya, Mason juga menderita luka bakar di wajah dan tangannya. 
 
Namun sang ayah mengaku kondisi putranya cukup baik. Mason bahkan sempat bercanda dengan sang ayah meski tubuhnya berlumuran darah. Saat ini Mason telah menjalani operasi di kakinya dan kondisinya semakin membaik. 
 
"Mason selalu meyakinkan kami bahwa dia akan selamat dan berhati-hati," ungkap sang ayah. "Dia bilang lokasinya berdiri sangat dekat dengan sumber bom itu dimana ia akhirnya menderita luka bakar." 
 
Chad juga menceritakan tentang kisah Mason saat berhasil selamat di teror bom Paris dan Boston. Chad mengungkapkan saat teror bom di Boston, ia dan putranya berada di garis finish menunggu istrinya, Kymberly Wells, yang menjadi salah satu pelari. 
 
Tahun lalu, Mason juga tengah berada di Paris saat teror bom terjadi. "Benar-benar anugerah Tuhan ia masih hidup hingga saat ini," ungkap sang ayah. (max/wk)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri