Ancaman Menakutkan ISIS untuk Inggris Pasca Klaim Pengeboman di Brussels

Ancaman Menakutkan ISIS untuk Inggris Pasca Klaim Pengeboman di Brussels
Aparat keamanan membuat barikade di dekat Stasiun Metro Maalbeek, Brussels, Belgia, setelah ledakan
BRUSSELS - Kelompok radikal ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi terorisme di Brussels, Belgia, Selasa (22/3). Dalam sebuah pernyataannya berbahasa Prancis, yang dirilis sebelum pukul 17.00 GMT, ISIS mengklaim 40 orang tewas dan 210 terluka berkat 'sel rahasia' mereka.
 
Kelompok yang berpusat di Irak dan Syria itu kemudian merilis peringatan menakutkan, mereka akan menyerang Inggris dan pasukan sekutu yang menyerang ISIS. Mereka mengancam akan melakukan serangan lebih pahit dibanding Brussels.
 
"Kami berjanji, akan ada hari-hari gelap dalam menanggapi agresi serangan ke negara kami (ISIS). Dan apa yang sedang menanti Anda, akan lebih sulit dan lebih pahit," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Express, Selasa (23/3/2016).
 
Aksi terorisme di Brussels kemarin, terjadi di dua lokasi umum, bandara dan stasiun. Setelah serangan itu, Inggris, Prancis, Jerman, Finlandia dan banyak negara Eropa lainnya meningkatkan status keamanan mereka. Termasuk juga Amerika Serikat. (max/jpnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri