UEFA Wacanakan Tanpa Penonton di Piala Eropa 2016

UEFA Wacanakan Tanpa Penonton di Piala Eropa 2016
Wakil Presiden Komite Eksekutif UEFA, Giancarlo Abete.
JAKARTA - Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa kembali melontarkan wacana terkait kemungkinan menggelar Piala Eropa Perancis 2016 tanpa dihadiri penonton. Ini kebijakan terakhir yang akan diberlakukan jika persoalan keamanan masih belum stabil.
 
Isu keamanan masih menjadi perhatian khusus UEFA setelah serangan teror yang terjadi di Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016). Serangan bom yang terjadi di stasiun dan Bandara Belgia itu juga hanya berselang empat bulan sejak serangan teror di Paris, Perancis.
 
"Piala Eropa 2016 merupakan jenis turnamen yang tak dapat kita tunda atau batalkan," ujar wakil presiden Komite Eksekutif UEFA, Giancarlo Abete, kepada stasiun radio Perancis, Radio 24.
 
"Kita tak bisa menutup kemungkinan pertandingan diselenggarakan tanpa penonton karena kita tak bisa mengabaikan ancaman terorisme."
 
Piala Eropa yang kini hanya tinggal berjarak dua bulan dari kick off di Stadion Stade de France, 10 Juni mendatang. Namun, serangan teror di Belgia mengundang kekhawatiran serius dari pemerintah Perancis.
 
"Kejadian di Brussels mengingatkan kita pentingnya keamanan ketat untuk memastikan penyelenggaraan Piala Eropa 2016 berjalan dengan sukses," ujar Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve.
 
"Piala Eropa 2016 seharusnya menjadi sebuah perayaan, tetapi keamanan merupakan kewajiban bagi seluruh jajaran pemerintah."
 
Sebelumnya, UEFA juga sempat memberikan garansi keamanan bagi terlaksananya perhelatan sepak bola empat tahunan itu. Dalam pernyataan usai serangan di Brussels, UEFA menegaskan komitmen mereka untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat di Piala Eropa 2016.
 
"Menyusul kejadian di Brussels, UEFA menegaskan sekali lagi komitmennya untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam rencana Piala Eropa 2016," tegas juru bicara UEFA, seperti dilansir The Independent.
 
"Komite Keselamatan dan Keamanan (SAS) Piala Eropa 2016 dan seluruh pemangku kepentingan dalam organisasi ini akan melanjutkan kerja sama dan akan memantau secara reguler level risiko turnamen ini dan rencana lainnya yang terkait." (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri