Prodi IK Universitas Abdurrab Bimbing Anak-anak Panti Asuhan Belajar Menulis

Prodi IK Universitas Abdurrab Bimbing Anak-anak Panti Asuhan Belajar Menulis
Dosen Prodi IK Univrab menyerahkan bantuan berupa buku kepada anak-anak Panti Asuhan Annisa Jalan Pa
PEKANBARU - Rumah Asuhan Annisa, Sabtu (19/3/2016) tampak ramai. Para penghuni Rumah Asuhan duduk berjejer di ruang tamu. Hari itu Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (IK) Universitas Abdurrab (Univrab) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
 
Kegiatan yang berpusat di rumah asuhan Jalan Paus Pekanbaru itu, mengusung tema Peningkatan Soft Skill di Bidang Komunikasi Untuk Mengeluarkan Keturunan Pemulung dan Anak Yatim Piatu Dari Mata Rantai Kemiskinan.
 
"Program Pengabdian ini merupakan program lanjutan dari kegiatan Ilmu Komunikasi For Charity," ujar Suci Shinta Lestari S.Sos M.IKom selaku Ketua Panitia Pengabdian mengawali pembicaran.
 
Wanita yang akrab dipanggil Uci ini menuturkan bahwa persoalan kemiskinan itu turun-temurun. Menurun dari orang tua ke anaknya. Mata rantai kemiskinan ini di antaranya disebabkan oleh ketidaktahuan akan pentingnya pendidikan dan softskill dibidang komunikasi, dosen IK Univrab ini memberikan pandangan.
 
Wawasan keilmuan seperti Soft Skill berbicara dan menulis didapatkan oleh anak-anak yang tinggal di Rumah Panti Asuhan Annisa tersebut. Di hadapan anak-anak yang rata-rata masih sekolah SMP dan SMA ketua prodi IK Univrab Gunawan Saleh S.Sos M.I.Kom menyampaikan pentingnya keberanian berbicara di depan umum.
 
“Pada dasarnya kemiskinan itu bukan semata-mata karena tidak memiliki uang namun lebih kepada ketidak-mampuan mengoptimalkan potensi diri yang paling dasar yang sudah ada diciptakan Allah, yakni berbicara," tegas pria asal Rokan Hulu ini.
 
Dengan berani berbicara dan terus melatihnya maka akan tercipta peluang. "Peluang akan menciptakan uang dan uang akan menciptakan perekonomian kehidupan yang lebih baik," papar Gunawan.
 
Ilmu lain yang didapatkan para penghuni Panti Asuhan didapatkan pula dari Hayatullah Kurniadi S.I.Kom. MIKom yang juga merupakan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Univrab. Ia berbagi ilmu tentang kemampuan tulis-menulis.
 
“Menulis dapat dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Bisa menulis kegiatan harian, pantun, puisi, karangan bebas atau menulis apapun, yang penting menulis,” Hayatullah mencontohkan.
 
Lebih lanjut, pria yang memiliki hobi futsal ini mengungkapkan kunci menulis harus dilatih sedikit demi sedikit sampai nantinya kalian dewasa kalian mampu untuk menulis yang lebih seperti buku, menulis di media maupun di Jurnal. "Sehingga hasil tulisan kalian akan dihargai oleh orang. dan orang akan membeli tulisan kalian dengan nilai yang tinggi," paparnya.
 
Hayatullah juga menyampaikan tentang pentingnya merubah persepsi orang kecil ditengah masyarakat yang dirasakan anak rumah asuhan. Hal ini akan berpeluang terjadinya depresi pada anak semakin tinggi. Anak-anak kehilangan saat-saat yang tepat untuk berkontemplasi, menemukan jati diri karena disibukan dengan pengharapan yang melulu terhadap bantuan (donasi -red), tidak ada upaya untuk meningkatkan softskill, sehingga mereka menjadi tidak produktif, tidak kreatif dan tidak responsif.
 
Kunjungan Prodi Ilmu Komunikasi Univrab itu mendapat apresiasi positif dari pengelola panti. Nur, Pengelola Rumah Asuhan An-nisa di akhir acara menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarnya pada Univrab.
 
"ini merupakan kejutan yang berharga bagi kami, didatangi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Univrab," ujar Nur.
 
Lebih lanjut Nur berharap agar program-program ini tidak hanya sekali saja, tetapi berkelanjutan. "Kami sangat membutuhkan pencerahan-pencerahan dari kampus sebagai institusi pendidikan yang mana ia lihat siswanya juga sangat senang sekali bertemu dengan bapak dan ibu dosen Ilmu Komunikasi," papar Nur.  
 
Harapan Nur ditanggapi oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Univrab. "Program pengabdian ini tidak hanya habis satu hari itu saja, melainkan tim pengabdian akan kembali datang ke sana untuk memantau perkembangan anak," tegas Gunawan. Lebih lanjut Gunawan berpesan agar buku-buku yang dibagikan kepada adek-adek harus ditulis.
 
"Insyaallah kami akan datang lagi selama satu bulan ke depan dan hal itu nantinya akan menjadi evaluasi peningkatan kemampuan menulis anak Rumah Asuhan Annisa," jelas Gunawan.
 
Akhir acara ditutup dengan penyerahan donasi yang telah dikumpulkan semenjak bulan Januari 2016 dan sesi foto bersama antara para dosen IK Univrab dan para penghuni Rumah Asuhan. (max/rls)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri