Hingga Minggu ke-28 Tahun 2019, DBD di Pekanbaru Mencapai 274 Kasus, Ini Datanya

Hingga Minggu ke-28 Tahun 2019, DBD di Pekanbaru Mencapai 274 Kasus, Ini Datanya

PEKANBARU - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Hingga minggu ke-28 tahun 2019, tercatat sudah mencapai 274 kasus. 

Dari data itu, penderita tertinggi tercatat di Kecamatan Payung Sekaki, sebanyak 52 kasus. Kemudian Kecamatan Tampan 46 kasus. 

"Totalnya hingga pekan ke-28 tercatat sebanyak 274 warga yang menderita demam berdarah," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru Muhammad Amin, Jumat (19/7/2019).

Meminimalisir terus meningkatkan penderita demam berdarah, Amin mengimbau sekaligus mengajak warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal.

"Caranya dengan menerapkan 3M plus di antaranya menguras, membuang dan mengubur benda-benda bekas yang dapat menampung air karena akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah," ujarnya.

Menurut Amin, jentik nyamuk aedes aegypti akan mudah berkembang biak di lingkungan yang kotor dan banyak genangan air. Itulah salah satu alasan warga diajak berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, maka lingkungan akan menjadi sehat, rumahnya sehat dan orangnya pun sehat," tutupnya. 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-28 Tahun 2019 :

Sukajadi: 36 kasus
Senapelan: 15 kasus
Pekanbaru Kota: 5 kasus
Rumbai Pesisir: 12 kasus
Rumbai: 12 kasus
Limapuluh: 10 kasus
Sail: 11 kasus
Bukit Raya: 21 kasus
Marpoyan Damai: 30 kasus
Tenayan Raya: 24 kasus
Tampan: 46 kasus
Payung Sekaki: 52 kasus

Total: 274 Kasus


Berita Lainnya

Index
Galeri