Cuma Presiden Ini yang Berani Sebut Rusia Negara Teroris

Cuma Presiden Ini yang Berani Sebut Rusia Negara Teroris
Presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite. (telegraph)
VILNIUS - Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite menyebut Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin telah menjadi serupa dengan negara teroris. Pernyataan itu disampaikan perempuan presiden yang dikenal bertangan besi tersebut untuk menyindir invasi Moskva ke Krimea.
 
Ini bukan pertama kalinya presiden Baltik itu mengkritisi kebijakan dan sikap Putin terhadap negara-negara pecahan Soviet. Sebelumnya pada November 2014, ia menyatakan bahwa jika upaya Gray Cardinal tidak segera dihentikan, maka cepat atau lambat agresinya akan menyebar ke seluruh daratan Eropa.
 
Intensi Rusia beberapa waktu belakangan yang gencar merebut kawasan negara kecil di sekitarnya memang menjadi perhatian Dalia. Sebab, Lithuania sendiri adalah negara kecil yang berbatasan langsung dengan Federasi Rusia di timur laut.
 
Meski hanya menjadi negara kecil, ia berani mengatakan terus terang pendapatnya tentang Beruang Merah.
 
“Sebenarnya apa yang saya katakan bukan kritik, tapi hanya mengatakan yang sebenarnya, karena kejujuran itu penting di negara kami,” ujar Dalia, sebagaimana dinukil dari The Daily Beast, Jumat (18/3/2016).
 
Ia menilai Kremlin menerapkan kebijakan politik yang terlalu frontal. Aksi di Krimea itu juga membuktikan bahwa mereka sanggup melanggar hukum internasional, menghancurkan sistem keamanan global dan kawasan. Tindakan mereka bahkan terkesan ingin memecah Eropa dan melemahkan struktur negara-negara trans-Atlantik.
 
“Sebanyak 9.000 orang meninggal di Ukraina sejak perebutan wilayah dua tahun lalu. Agresi militer Rusia tidak hanya bermula di Kiev. Sudah selayaknya, kita juga tidak melupakan keterlibatan Rusia dalam perang dingin di sepanjang Eropa Timur pada 2008 di Georgia,” tambah dia.
 
Untuk menghindari konfrontasi dengan Rusia, kini yang bisa ia lakukan adalah meningkatkan pertahanan di negaranya. Laporan ancaman keamanan sekecil apa pun bahkan menurutnya harus ditanggapi dengan serius, karena bukan tidak mungkin sewaktu-waktu Rusia juga bernafsu mencaplok kedaulatannya.
 
Setali tiga uang dengan Dalia, Presiden Estonia Toomas Hendrik Ilves dan Presiden Ukraina juga pernah menggunakan kata yang sama untuk mendeskripsikan pengerahan militer Rusia dalam memukul mundur kelompok separatis di Donbas yakni terorisme. (max/okz)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri