PEKANBARU - Seluruh komputer yang berada di Perpustakaan Soeman HS kini diberi sandi (password) dikarenakan pengunjung bebas menggunakan komputer untuk keperluan pribadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Perpustakaan Soeman HS, Ira. Ia mengatakan hal ini disebabkan oleh keusilan pengunjung pustaka yang kerap memanfaatkan fasilitas seperti komputer untuk hal-hal negatif.
"Dulunya nggak di-password, tapi karena banyak pengunjung yang buka untuk hal yang tidak-tidak makanya kami berikan password," kata Ira, Selasa (25/6).
Ira menjelaskan, komputer atau e-Kioss hanya diperuntukkan minimal bagi masyarakat usia SMP. Tetapi pada kenyataannya banyak anak SD yang juga menggunakan komputer untuk bermain dan mengakses informasi yang tidak mendidik.
"Kan sebenarnya anak SD tidak boleh makai, mereka aksesnya macam-macamlah, yang aneh-aneh," ujar Ira.
Selain itu, Ira mengaku pernah memergoki seorang pria yang membuka konten dewasa dan mengunduhnya ke dalam komputer. Tak sampai di situ, pria tersebut juga mengunci komputer agar komputer tidak bisa diakses orang lain.
Mengunci komputer dengan password tertentu, tidak hanya sekali dua kali dilakukan pengunjung pustaka. Hal ini membuat petugas pustaka harus menginstal ulang komputer agar bisa diakses lagi untuk pengunjung lain.
"Mereka tidak ingin ketika mereka mau pakai komputer tersebut malah dipakai orang lain, makanya dikunci padahal ini boleh dipakai semua pengunjung," jelas Ira.
Oleh karena itu, saat ini pihak pustaka semakin memperketat pengawasan bagi pengguna komputer, juga melakukan penggantian password secara rutin dalam satu bulan.
"Kalau di-password silahkan tanya petugas, memang tidak semua tau, tapi nanti mereka akan telpon bagian IT nya," pungkasnya.
Ira berharap pengunjung pustaka Soeman HS dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan pihak pustaka untuk hal-hal yang positif.
"Semoga bisa dipergunakan untuk hal-hal positif, jangan sebaliknya," tutupnya.
