Ini 7 Bahaya yang Bisa Terjadi Kalau Kamu Tidur Setelah Makan

Ini 7 Bahaya yang Bisa Terjadi Kalau Kamu Tidur Setelah Makan

Apakah Anda pernah tidur setelah makan? Jika iya, sepertinya Anda harus menghentikan kebiasaan ini. Rasa kantuk usai makan adalah hal yang normal terjadi dan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika setelah makan langsung tidur menjadi kebiasaan, maka Anda harus mengetahui bahwa terdapat bahaya tidur setelah makan.

Hubungan Antara Makan dan Rasa Kantuk

Sebelum menjelaskan mengenai bahaya habis makan tidur, perlu Anda ketahui bahwa fenomena habis makan tidur bagi beberapa orang adalah sesuatu yang sulit untuk dihindari. Munculnya keinginan untuk tidur setelah makan ternyata dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Makanan tinggi kalori dan karbohidrat adalah makanan yang bisa menimbulkan rasa kantuk. Makanan tinggi kalori terutama yang mengandung asam amino triptofan bisa memengaruhi hormon serotonin di dalam tubuh yang mungkin menimbulkan rasa kantuk.

Sementara itu, makanan tinggi karbohidrat dapat membuat kadar gula darah naik dan turun secara drastis serta membuat badan menjadi lemas. Sementara itu, kandungan mineral pada pisang dapat melemaskan otot yang kemudian memicu rasa kantuk usai makan.

Mengenali Bahaya Tidur Setelah Makan

Pada dasarnya, aliran darah akan terpusat ke saluran pencernaan setelah Anda makan. Kondisi ini mengakibatkan aliran darah ke otak menjadi kekurangan oksigen sehingga menimbulkan rasa kantuk.

Namun, tidur setelah makan adalah sesuatu yang tidak baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan masalah-masalah kesehatan lainnya. Berikut adalah bahaya tidur setelah makan yang bisa terjadi pada tubuh Anda, di antaranya:

1. Berisiko membuat berat badan naik

Bahaya tidur setelah makan yang pertama adalah membuat berat badan Anda mengalami peningkatan. Tidur setelah makan memicu kenaikan berat badan karena pada malam hari seseorang lebih menyukai konsumsi makanan berkalori tinggi, dan tidak dipergunakan sebagai sumber energi.

Asupan kalori berlebih dapat menjadi lemak yang menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi, waktu makan sebenarnya tidak memengaruhi berat badan, tetapi apa yang Anda konsumsi.

2. Heartbun

Bahaya tidur setelah makan berikutnya bisa menyebabkan heartburn, yaitu sensai panas pada perut bagian atas dan terkadang sampai ke tenggorokan yang disebabkan karena naiknya asam lambung.

Dampak negatif tidur setelah makan lainnya adalah membuat Anda tidak lapar di pagi hari sehingga akan melewatkan sarapan. Melewatkan sarapan membuat Anda makan berlebihan di waktu berikutnya.

3. Stroke

Sebuah penelitian mengungkapkan, semakin panjang jeda waktu tidur setelah makan, maka risiko untuk mengalami stroke bisa berkurang. Kondisi ini diperkirakan karena saat makan, gula darah, kolesterol, dan aliran darah mengalami perubahan–di mana berbagai perubahan itu bisa memengaruhi risiko stroke.

Penelitan lain mengungkapkan, risiko stroke juga bisa berkaitan dengan risiko refluks asam lambung, dan lebih sering terjadi pada mereka yang waktu makan dan waktu tidurnya berdekatan. Kondisi ini bisa memicu terjadinya sumbatan napas saat tidur (sleep apnea), salah faktor risiko terhadap stroke.

Meski begitu, belum ditemukan alasan yang pasti mengenai klaim ini, sehingga penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

4. Terganggunya sistem perncernaan

Menurut beberapa pakar kesehatan, bahaya tidur setelah makan dapat menyebabkan refluks esofagus. Posisi berbaring dapat membuat makanan yang sebelumnya masuk menuju organ lambung menjadi berbalik arah ke atas lagi yaitu tenggorokan dan mulut.

Refluks esofagus atau dikenal juga dengan esophageal reflux merupakan kondisi di mana kembalinya makanan dari organ lambung menuju dalam esofagus, yaitu saluran yang berfungsi mengangkut makanan yang berasal dari mulut menuju perut.

Ketika makanan tersebut kembali ke esofagus dan mulut, maka rasa pahit bisa muncul. Kerongkongan pun akan menjadi terasa panas dan kering. Sering kali seseorang yang mengalami ini akan merasa ingin muntah dan mulas. Bahaya tidur setelah makan ini benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

5. Masalah pada paru-paru

Bahaya tidur setelah makan tidak hanya mengganggu pencernaan. Apabila sebelumnya Anda memiliki penyakit maag dan tukak lambung. Kondisi lain yang dapat terjadi asam lambung pada akhirnya bisa berbalik arah karena posisi tidur dapat menuju saluran pernapasan manusia. Bahaya tidur setelah makan menyebabkan terjadinya peradangan dan kerusakan paru-paru serta laring atau kotak suara.

6. GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) disebabkan oleh katup antara perut dan kerongkongan yang tidak menutup. Kondisi ini memungkinkan asam lambung untuk kembali ke tenggorokan Anda, sehingga menyebabkan sensasi terbakar.

Berbaring telentang segera setelah makan dapat memperburuk kondisi ini. Jika tidak diobati, asam lambung yang masuk ke kerongkongan Anda dapat merusak selaput lendir.

7. Nyeri di ulu hati

Tidur setelah makan adalah hal yang menyenangkan, namun hal ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati terutama pada penderita penyakit asam lambung atau GERD. Otot yang membatasi lambung dengan tenggorokan berfungsi untuk membuka hanya pada saat menelan dan kemudian menutup kembali.

Pada orang dengan riwayat penyakit asam lambung, bagian otot ini cenderung tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung mudah naik kembali. Nah, itulah beberapa bahaya tidur setelah makan yang wajib Anda tahu.

Aturan Makan Sebelum Tidur

Agar bahaya tidur setelah makan tidak terjadi pada Anda, sebaiknya beri jeda 1-2 jam sebelum Anda berbaring di tempat tidur. Hal ini disebabkan karena setelah Anda mengonsumsi makan, organ pencernaan akan bekerja mencerna makanan. Berbaring setelah makan atau tidur setelah makan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur dapat memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencernanya, dan membantu mencegah masalah pencernaan yang disebabkan oleh habis makan tidur.

Anda juga disarankan untuk berjalan santai setelah makan atau setidaknya duduk dan jangan berbaring sampai 1-2 jam setelah makan. Hal ini akan sangat membantu bagi seseorang yang memiliki penyakit asam lambung.

Namun jika rasa lapar menyerang Anda pada malam hari, sebaiknya konsumsi camilan sehat seperti kue kering atau sereal gandum. Makanan ini merupakan sumber karbohidrat dan protein yang sehat.


Berita Lainnya

Index
Galeri