Astaga...Aming Sodomi Delapan Bocah

Astaga...Aming Sodomi Delapan Bocah
Para korban sodomi Aming

PALEMBANG - Aming (26), warga Jalan RA Najamuddin Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang sodomi depapan bocah. Kasus ini terbongkar, setelah salah satu orangtua korban membuat laporan di Polresta Palembang, Rabu, (16/3/2016).

Kedelapan yang menjadi korban sodomi yakni,  NO (12), HK(10), ER (8), SP (9), AS (7), IN (11), RO (12), SY (6), mereka semuanya warga kawasan Sekip. KH (34), salah satu orangtua korban, mengatakan, perkenalan pelaku dan anaknya bermula saat NO bertemu pelaku Aming di panti sosial penampungan para gelandangan. Ketika itu, NO  terkena razia oleh Satpol PP lantaran penertiban juru parkir liar.

Di sana, Aming yang tinggal tepat di belakang panti langsung menemui NO. Dengan santai, dia  mengantarkan NO pulang. "Memang pelaku sempat ke rumah dan memberitahukan kalau anak saya terkena razia. Setelah itu, dia yang mengantar anak saya pulang" kata KH seperti dikutip dari viva.co.id.

Karena kejadian itu, Aming menjadi dekat dengan keluarga korban. NO sering dibawa keluar dengan alasan untuk menonton pertandingan sepak bola di Stadion Jakabaring. Namun, di sana pula NO menjadi korban sodomi.

Berhasil melancarkan aksinya kepada NO, rupanya para teman korban juga diimingi dengan hal yang sama hingga akhirnya delapan bocah itu disodomi oleh Aming.

"Setiap ingin pergi, Aming selalu menjemput anak kami satu-persatu. Katanya mau nonton bola, tidak tahunya begitu (disodomi). Saya tahu (kejadian) ini setelah anak saya mengeluh sakit saat buang air besar. Setelah didesak dia akhirnya cerita," jelas KH.

Hanya berselang beberapa jam, akhirnya Aming diringkus petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di kediamannya.

Predator seksual

Dari pengakuan Aming, dia nekat melakukan hal itu lantaran pernah menjadi korban sodomi sewaktu duduk di bangku SMP.

"Dahulu pernah (disodomi). Jadi, saya lakukan juga ke anak kecil. Baru kali ini seperti ini (menyodomi anak). Memang hasrat saya naik kalau lihat anak-anak" ucap tersangka Aming, dengan santai.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Komisaris Marully Pardede, menerangkan, kini pihaknya sedang mengembangkan penyidikan ke para korban. Sebab, korban pelaku Aming diduga melebihi delapan orang, mengingat Aming sendiri pernah menjadi koordinator anak gawang.

"Dugaannya seperti itu. Jadi, kalau ada korban yang belum melapor agar secepatnya membuat laporan. Tersangka masih kita mintai keterangan" jelas Marully.

Ketua KPAID Palembang, Adi Sangadi, menyebut jika Aming merupakan predator seksual. Ia berharap polisi dapat bekerja maksimal, sehingga tersangka nantinya akan mendapat hukuman yang sesuai.

"Apa yang terjadi ini tak bisa dibiarkan. Predator ini harus mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya," tegas Adi. (das/vci)


Berita Lainnya

Index
Galeri