Kikan eks Vokalis Cokelat Gantikan Posisi Tantri di Kotak

Kikan eks Vokalis Cokelat Gantikan Posisi Tantri di Kotak
Kikan (kiri) secara resmi menggantikan posisi Tantri sebagai vokalis Kotak yang kini menggunakan nam
JAKARTA - Band Kotak sempat risau saat vokalisnya, Tantri berbadan dua dan akan melahirkan dalam waktu dekat. Mau tak mau, band yang terbentuk dari The Dream Band 2004 itu harus rela ditinggal sejenak.
 
Apalagi kini usia kandungan Tantri sudah sekitar sembilan bulan. Menurut pengakuannya, sekitar sepekan lagi ia sudah harus melahirkan.
 
Bukan hanya itu, personel lain, Swasti Sabdastantri alias Chua juga tengah mengandung. Dalam waktu bersamaan, ia yang kandungannya sudah mencapai usia empat bulan juga memilih rehat dari Kotak.
 
Sang basis mengaku ingin menjaga kandungannya, karena sebelumnya ia pernah keguguran. "Saya menyusul Tantri. Saya ingin fokus pada kesehatan kehamilan ini," ujarnya di Jakarta, Senin (14/3/2016).
 
Lantas, bagaimana nasib Kotak setelah ditinggal dua personel perempuannya? Pilihannya dua: ikut rehat atau mencari pengganti. Masih ingin "bersuara" di tengah belantara musik rock, opsi ke-dua dipilih.
 
Chua sendiri mengatakan, posisinya akan digantikan pemain tambahan. Sementara Tantri sebagai vokalis yang suaranya sudah sangat berkarakter dan identik dengan Kotak, digantikan sosok rocker perempuan lain yang tak kalah populer. Kikan, eks Cokelat.
 
Kikan dipercaya untuk menjalankan sebuah proyek bersama Kotak kala Tantri cuti dari dunia hiburan. Kolaborasi itu dinamakan Kikan X Kotak, sebagai penanda bersatunya dua ikon musik rock Indonesia.
 
Pemilihan Kikan menjadi pengganti sementara Tantri memerlukan proses panjang. Toto, Managing Director Warner Music Indonesia mengatakan, banyak kesulitan dirasakan sebelum proyek itu.
 
"Kami ingin menginspirasi band-band dengan vokalis wanita. Mereka pasti melalui kesulitan saat vokalisnya hamil, yang juga menjadi kendala bagi bandnya, terpaksa harus berhenti," ia bercerita.
 
Toto melanjutkan, tim manajemennya pun berpikir keras agar Kotak tidak ikut berhenti saat Tantri harus rehat. "Timbul satu ide untuk membuat proyek sendiri saat Tantri hamil," tuturnya. Namun, kesulitan lain muncul. Siapa mau jadi pengganti?
 
Namun ia merasakan "semesta mendukung." Karena Kikan sudah bersolo karier, ia pun didekati. Ia juga dianggap sebagai salah satu vokalis rock perempuan yang punya daya tarik pada  vokalnya. Performanya di panggung pun patut dikagumi.
 
Awalnya, Kikan mengaku sempat ragu. Namun di samping masalah manajemen dan jadwal, Kikan merasa membawakan lagu Kotak yang sudah menjadi ciri khas Tantri adalah tantangan tersendiri.
 
Ia menilai, Kotak punya warna yang berbeda dengan dirinya, meski sama-sama berlatarbelakang rock.
 
Kikan akhirnya yakin bergabung karena punya kesamaan latar belakang. Saat dirinya hamil dahulu, band-nya juga terpaksa ditinggal. Kini ia tak mau Kotak merasakan hal yang sama. Ia ingin Tantri beristirahat tanpa terbebani band-nya yang vakum.
 
Kikan pun merasa lingkungannya dan Tantri relatif sama. "Saya dan Tantri punya influence yang sama dalam hal musik, backgroundnya sama, saya pun pernah di posisi Tantri, tak ingin Tantri punya perasaan bersalah dengan band-nya, karena bandnya dapat terus jalan," kata Kikan menjelaskan. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri