Awas! Bakal Ada Patroli Serangan Fajar Pemilu 2019 di Riau

Awas! Bakal Ada Patroli Serangan Fajar Pemilu 2019 di Riau

PEKANBARU - Komsioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto mengaku telah mengantisipasi potensi pelangaran kampanye, Money Politik atau yang lebih dikenal dengan istilah 'Serangan Fajar' di daerah rawan.

Upaya antisipasi yang telah dilakukan KPU kata Nugroho yaitu dengan gencar melakukan sosialisasi bahaya politik uang serta sanksi pidana bagi pelaku yang menjalankan praktik politik uang.

"Kami terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya money politik. Terutama di daerah yang kategori rawan," ujar Nugroho, Rabu (3/4/2019). Tidak hanya di daerah rawan saja, sosialisasi bahaya money politik juga dilakukan di seluruh kabupaten dan kota se-Riau.

Potensi money politik tidak hanya terjadi pada daerah yang rawan saja. "Potensi bisa saja terjadi di mana saja, sebab itu jauh-jauh hari kami telah gencar melakukan sosialisasi di seluruh daerah," ujarnya.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru mulai mengatur strategi dalam mencegah serangan fajar jelang hari pemungutan suara pada 17 April mendatang.

Serangan Fajar disinyalir akan kembali marak pada Pemilu 2019 ini. Bawaslu akan menggelar patroli pengawasan untuk mengantisipasi pelanggaran Pemilu tersebut.

Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Pekanbaru, Rizqi Abadi mengungkapkan, patroli pengawasan tersebut akan dimulai saat memasuki masa tenang.

Saat ini kata Rizqi, pihaknya masih merumuskan teknis program tersebut. "Saat ini perumusan teknisnya belum selesai, masih dibahas. Bisa saja nanti kita melibatkan pihak kepolisian dalam patroli pengawasan itu," ujar Rizqi.

Dalam patroli pengawasan, seluruh Panwascam juga akan dilibatkan untuk memaksimalkan patroli. Tidak menutup kemungkinan patroli tersebut juga akan dilakukan selama 24 jam. "Saya belum bisa infokan, sebab belum final. Kita tunggu dalam minggu ini ya," ujar Rizqi.


Berita Lainnya

Index
Galeri