Benarkah Minum Terlalu Banyak Malah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Benarkah Minum Terlalu Banyak Malah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Saran untuk minum cukup air tentu sudah sering Anda dengar. Tapi jangan sampai Anda malah terlalu banyak minum air. Ada sejumlah dampak negatif yang bisa timbul jika tubuh Anda kelebihan air.

Dampak negatif kelebihan air di dalam tubuh disebabkan oleh elektrolit yang tersimpan di dalam air. Air mengandung elektrolit atau ion, salah satunya natrium yang berperan dalam berbagai proses metabolisme. 

Nah, kondisi air yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan kekurangan natrium secara relatif. Mengapa relatif? Sebab sebenarnya, bisa jadi natrium di dalam tubuh jumlahnya cukup namun karena airnya sangat banyak menjadi terdilusi atau lebih “encer”.

Kekurangan natrium ini dapat menyebabkan gejala awal yang tidak nyaman sampai  bahaya serius. Anda bisa mengalami sakit kepala, mual, begah, hingga kejang bahkan kematian.

Bagaimana kelebihan air di dalam tubuh dapat terjadi?

Kelebihan air di dalam tubuh dapat terjadi melalui dua mekanisme, yaitu:
1. Konsumsi air minum yang terlalu banyak
2. Tubuh tidak mampu mengeluarkan air di dalam tubuh

Normalnya air yang Anda minum akan menjadi komponen pembentuk cairan. Misalnya: cairan sendi, cairan bola mata, cairan asam lambung, cairan empedu, darah, keringat, dan lain sebagainya.

Ginjal dan jantung berperan penting menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa darah, sedangkan ginjal bertugas untuk menyaring darah. Darah akan disaring di ginjal kemudian zat sisanya akan dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urine.

Bila fungsi ginjal menurun, maka kemampuan mengeluarkan air di dalam tubuh juga akan menurun.

Sebanyak apa air yang dapat Anda minum?

Bila memiliki fungsi ginjal dan jantung yang baik, maka umumnya minum air sampai dengan 1 liter air per jam masih bisa ditoleransi oleh tubuh. Namun bagi mereka yang sudah memiliki kelainan jantung dan ginjal, dokter akan menyarankan konsumsi cairan yang lebih sedikit disesuaikan dengan kondisi penyakitnya.

Kelainan jantung menyebabkan kemampuan pompa jantung berkurang, cairan akan cenderung menumpuk di kaki sehingga menyebabkan kaki bengkak. Makin banyak air yang dikonsumsi di luar anjuran dokter, akan menyebabkan beban jantung semakin berat, lama-kelamaan dapat menumpuk di paru dan menyebabkan sesak.

Sedangkan pada kelainan ginjal tahap lanjut, juga menyebabkan penumpukan cairan serta zat beracun di dalam tubuh. Konsumsi banyak air akan membuat beban ginjal makin berat untuk menyaring cairan.

Mana lebih baik, minum air biasa atau air dingin?

Minum air dingin dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini umum terjadi pada wanita. Munculnya sakit kepala karena minum air dingin disebabkan adanya stimulasi di bagian otak cold palatal dan dipersepsikan sebagai rasa nyeri. Tak heran sehabis minum air yang dingin, beberapa orang akan mengeluh sakit kepala atau migrain.  

Kebiasaan minum air terlihat sepele, namun bila tidak tepat atau terlalu banyak minum air, bahayanya juga luar biasa. Kekurangan dan kelebihan cairan sama-sama menyebabkan gejala negatif bagi tubuh.

Tipsnya, bagi Anda yang sehat, tidak punya sakit ginjal dan jantung, silakan minum sesuai anjuran, minimal 8 gelas per hari. Namun bagi Anda yang punya sakit ginjal dan jantung, silakan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


Berita Lainnya

Index
Galeri