Hoax Makin Meroket Jelang Pilpres 2019, Selama Maret Terdata 453

Hoax Makin Meroket Jelang Pilpres 2019, Selama Maret Terdata 453

JAKARTA - Menjelang Pilpres 2019, temuan hoax yang tersebar di internet semakin meningkat. Dari total hoax yang ditemukan, kebanyakan berkaitan dengan politik.

"Hoax itu makin ke sini makin banyak," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di sela-sela peluncuran program Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di Gedung Kementerian Kominfo, Senin (1/4/2019).

Rudiantara lantas memaparkan temuan hoax oleh Kominfo sejak Agustus 2018. Di bulan tersebut, total ada 25 hoax yang kemudian naik tiga kali lipat pada Desember jadi 75 hoax. Secara berturut-turut hoax meroket Januari (175 hoax), Februari (353 hoax), dan Maret (453 hoax).

"Sekarang (Maret) pun naik lagi yang paling banyak itu soal politik dan politik pun kebanyakan tentang pemilu, ya karena ada kaitannya akan pemilu," tuturnya.

Disampaikan Menkominfo bahwa Kominfo siap menangkal hoax yang semakin akut penyebarannya saat ini, termasuk bersedia membantu para peserta politik yang diserang hoax.

"Kami sampaikan kepada publik, hati-hati dengan hoax ini. Kepada siapapun peserta pemilu, kami akan bantu karena hoax ini terkadang menyerang satu pihak dan menyerang pihak lain," kata pria yang disapa Chief RA ini.

"Kami akan bantu untuk klarifikasi selama kerja sama dengan peserta pemilu ini baik. Artinya, hoax itu adalah musuh bersama," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri