3 Siswi SMP Dipanggil Kepala Sekolah ke Ruangannya, Eh Malah Diajak ke WC, Ngapain?

3 Siswi SMP Dipanggil Kepala Sekolah ke Ruangannya, Eh Malah Diajak ke WC, Ngapain?

NTT - Kepala sekolah yang seharusnya menjadi perwakilan orangtua justru menjadi monster di sekolah. Itulah yang terjadi di sebuah SMP di Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/3/2019).

Seorang guru di SMP itu, BS inisialnya (58), disebut telah mencabuli tiga siswinya yang seharunya dididiknya. BS awalnya memanggil ketiga korban berinisial NA (16), PY (16), dan GS (15) ke ruangnya untuk menanyakan kegiatan sekolah.

Menurut Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, dalam ruangan pelaku mulai merangkulnya hingga melakukan perbuatan tak senonoh. Tak hanya itu, si kepala sekolah juga mencabuli korban di kamar mandi yang menyatu dengan ruang kerja.

Kasat Reskrim Polres Ende Iptu Sujud Alif, seperti dilaporkan Pos Kupang, mengatakan, seorang saksi sempat pergoki pelaku keluar dari kamar mandi bersama korban.

“Saat itu saksi hendak ke ruangan kepala sekolah namun saksi tidak melihat kepala sekolah di dalam ruangan dan saksi keluar lagi,” ujar Iptu Sujud. “Saat di luar saksi melihat pelaku bersama korban keluar dari kamar WC.”

Peristiwa tersebut terungkap dari orangtua NA yang datang ke sekolah untuk memperingatkan pelaku agar tak mengulangi perbuatannya. Dalam waktu bersamaan orangtua PY juga mendapat laporan dari sang anak hingga mereka pun melapor ke Polres Ende.

“Karena bersamaan dengan jam pulang sekolah dan banyak orangtua yang datang menjemput anak, menyebabkan situasi menjadi ramai, dan atas informasi dari masyarakat, SPKT Polres Ende mendatangi TKP dan mengamankan kepala sekolah,” ujar dia.

Atas aksinya itu, si kepala sekolah akhirnya ditangkap dan ditahan di Polres Ende untuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Kabarnya, pelaku sempat memberi uang Rp10 ribu kepaa korban setelah melakukan perbuatan bejatnya.

“Untuk sementara ada tiga korban dan kita akan kembangkan pemeriksaan apa memang hanya 3 korban atau masih ada korban yang lainnya,” ungkapnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri