Dalam Sebulan, Utang Pemerintah Naik Lagi Jadi Rp4.566 Triliun di Februari 2019

Dalam Sebulan, Utang Pemerintah Naik Lagi Jadi Rp4.566 Triliun di Februari 2019

JAKARTA - Utang pemerintah pusat pada Februari 2019 meningkat sekitar Rp67,61 miliar. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, total utang pada bulan itu Rp4.566,26 triliun, atau meningkat dari posisi Januari 2018 yang sebesar Rp4.498,65 triliun.

Jika dibandingkan dengan total utang pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya, total utang tersebut juga lebih tinggi. Lantaran pada Februari 2018, total utang pemerintah pusat hanya sebesar Rp4.034,80 triliun.

Mengutip dari data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN edisi Maret 2019, total utang tersebut sebagian besar didominasi oleh Surat Berharga Negara sebesar Rp3.775,79 triliun. 

Dengan rincian, SBN denominasi rupiah sebesar Rp2.723,13 triliun, dan denominasi valas Rp1.052,66 triliun, termasuk masing-masing di dalamnya Surat Utang Negara dan Surat Berharga Negara Syariah atau Sukuk.

Sementara itu, utang pemerintah pusat yang berasal dari pinjaman, sebesar Rp790,47 triliun. Dengan rincian, pinjaman yang berasal dari luar negeri sebesar Rp783,33 triliun, sedangkan yang berasal dari dalam negeri tetap Rp7,13 triliun. 

Meski meningkat, Kementerian Keuangan menegaskan persentase total utang itu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih jauh lebih rendah dari batas dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sebesar 60 persen, lantaran berada pada level 30,33 persen.

"Rasio utang terhadap PDB yang menyentuh 30,33 persen masih berada pada taraf yang aman, mengingat besaran utang pemerintah yang ditetapkan dalam Undang Undang Keuangan Negara maksimum sebesar 60 persen dari PDB," seperti dikutip dari buku laporan APBN Kinerja dan Fakta (KiTa) tersebut.

Meski begitu, jika dirujuk berdasarkan data-data sebelumnya, rasio tersebut terus mengalami lonjakan setiap tahunnya. Pada 2015 misalnya, rasio utang tercatat sebesar 27,43 persen, kemudian naik pada 2016 menjadi 27,96 persen, lalu 2017 menjadi 29,2 persen, dan pada 2018 menjadi 29,98 persen.


Berita Lainnya

Index
Galeri