"Lawan Terberat Jokowi Sebenarnya Bukan Prabowo, Tapi..."

JAKARTA - Pilpres 2019 kembali mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto, seperti halnya Pilpres 2014 lalu. Keduanya juga tak tersaingi sederet nama lain.

Namun sejatinya, pesaing terberat capres petahana itu bukanlah capres nomor urut 02 tersebut. Mardani menyebut, lawat terberat Joko Widodo adalah dirinya sendiri.

Demikian diungkap Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2019).

Menurutnya, capres petahana itu masih memiliki banyak janji-janji kampanye pada Pilpres 2014 yang hingga kini belum ditunaikan. “Pak Jokowi lawannya dirinya sendiri, ketika berjanji di 2014. 63 janji belakangan, 20 yang kita lihat masih belum tertunaikan. Jadi lawan berat Jokowi ya janji-janjinya sendiri,” kata Mardani.

Mardani menuturkan, anehnya Jokowi kembali mengeluarkan ‘jurus kartu saktinya’ tiga kartu yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Pekerja.

Menurutnya, strategi itu pertanda kepanikan karena target elektabilitasnya tak tercapai. “Ketika target elektabilitas tidak tercapai, maka janji baru pun dikeluarkan,” jelasnya.

Malah ia menilai, janji-janji baru berupa tiga kartu itu sejatinya sama sekali tak menyelesaikan masalah apapun. “Sebab, bukan kartu pencari kerja yang diperlukan. tetapi lapangan pekerjaan,” lanjut Mardani.

Kata Mardani, lapangan pekerjaan akan tercipta ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia mendekati angka 7 persen. Sementara saat ini Indonesia hanya mencapai 5,2. “Sehingga ada ini seperti pemerintah seang menutupi ketidakmampuannya. Caranya ya digunakan lah kartu-kartu sakti ini,” tutupnya.

Senada, anggota BPN yang juga Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menyakini, Jokowi akan dikalahkan janji-janjinya sendiri. “Lawan berat Pak Jokowi adalah janji-janji kampanye-nya sendiri. Jadi, yang mengalahkan Pak Jokowi adalah dirinya sendiri,” tuturnya.

Menurutnya, seharusnya Jokowi tak perlu banyak janji. Namun cukup menunaikan janji-janji yang masih menumpuk dan belum mampu direalisasikan di sisa jabatan ini. “Terutama janji terkait kesejahteraan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja,” pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri