Setelah Makan Jangan Langsung Sikat Gigi, Ini Alasannya Menurut Para Ahli

Setelah Makan Jangan Langsung Sikat Gigi, Ini Alasannya Menurut Para Ahli

Menyikat gigi merupakan salah satu cara yang biasanya dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebagian orang bahkan punya kebiasaan langsung sikat gigi usai makan.

Perlu Anda ketahui bahwa makanan atau minuman tertentu memiliki kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi. Makanan atau minuman jenis ini berisiko memicu timbulnya bakteri tertentu di dalam mulut.

Bakteri yang terdapat di mulut Anda tersebut akan menyerang lapisan enamel (email) gigi setidaknya 20 menit setelah Anda makan. Oleh karena itu, menyikat gigi sangat penting dilakukan.

Namun faktanya, menyikat gigi segera setelah makan ternyata justru dapat merusak kesehatan gigi. Mengapa demikian?

Asam bisa mengikis enamel

Enamel merupakan lapisan terkeras pada gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi Anda. Akan tetapi, makanan yang mengandung asam, seperti jeruk atau lemon, dapat melemahkan bahkan mengikis enamel gigi.

Hal ini terjadi karena selama makan, kadar asam dapat meningkat sehingga gigi berada dalam kondisi yang lemah. Nah, menggosok gigi segera setelah mengonsumsi makanan asam akan merusak lapisan enamel saat lapisan tersebut dalam keadaan lemah.

Pendapat senada turut diberikan American Dental Association (ADA). Menurut lembaga ini, terlalu sering berkontak dengan asam, seperti minuman soda, akan menyebabkan terkikisnya lapisan keras gigi. Kondisi ini lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan yang permanen pada gigi Anda.

Sebenarnya, tubuh Anda punya cara alami dalam memperbaiki kadar asam di dalam mulut. Tubuh dapat mengembalikan ke tingkat pH yang normal dalam mulut dengan bantuan saliva (air liur). Saliva secara alami berfungsi untuk membersihkan partikel makanan dan memperbaiki keseimbangan lapisan enamel.

Jaga enamel Anda

Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lapisan enamel, Anda dapat menggosok gigi 30 menit hingga 1 jam setelah makan agar mulut terbebas dari serangan asam. Namun, jangan lupa untuk menggosok gigi setidaknya 2 kali sehari selama 2 menit, pada pagi hari dan malam sebelum tidur.

Selagi menunggu waktu untuk menggosok gigi, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi sifat asam yang dapat merusak gigi. Yaitu, membilas mulut atau berkumur dengan segelas air.

Ini merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk membantu mengurangi asam berbahaya yang bisa dihasilkan oleh makanan tersebut. Selanjutnya, Anda dapat merangsang produksi air liur dengan mengunyah permen karet tanpa gula. Air liur adalah bakteri alami dan senyawa yang dapat melawan asam.

Meskipun perlu menunggu selama beberapa menit sebelum menyikat gigi, ini bukan merupakan alasan untuk menunda menyikat gigi sama sekali. Perlu dilakukan pembersihan secara menyeluruh untuk membersihkan gigi dari makanan atau minuman yang mengandung asam tersebut.

Selain itu, konsumsilah makanan bergizi yang rendah karbohidrat dan gula setelah mengonsumsi sesuatu yang bersifat asam. Hal tersebut dapat membantu mengurangi asam berbahaya yang bisa dihasilkan makanan tersebut.

Demi meminimalkan risiko agar tidak terjadi erosi gigi, Anda juga dapat membatasi waktu ngemil di antara waktu makan. Kurangi dan bahkan hindari konsumsi makanan atau minuman ringan yang mengandung gula tinggi dan asam.

Jadi, hindarilah langsung menyikat gigi usai makan, terutama setelah konsumsi makanan yang mengandung asam. Memperhatikan hal ini akan sangat membantu dalam menjaga enamel gigi Anda. Selain itu, rutinlah sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pemilihan pasta gigi yang mengandung fluoride atau fluorida. Kebiasaan baik ini dapat mencegah terbentuknya lubang pada gigi.


Berita Lainnya

Index
Galeri