Bupati Rohul Meminta Kepala OPD Lebih Kreatif Cari Dana dari APBN

Bupati Rohul Meminta Kepala OPD Lebih Kreatif Cari Dana dari APBN

PASIRPENGARAIAN - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman meminta semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih kreatif dan pandai mencari dana lain di luar APBD Rohul.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Rohul H. Sukiman, ketika ia membuka Forum Perangkat Daerah di auditorium kantor Bapeda Rohul pada Senin (4/3/2019) kemarin sore.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Rohul Abdul Haris, Kepala OPD, Kepala Bappeda Rohul, Nifzar, Asisten, Staf Ahli dan camat se Rohul.
Bupati Sukiman menekankan bahwa prioritas pembangunan daerah masih termasuk prioritas dalam infrastruktur jalan dan jembatan, pembangunan kantor pemerintah, kesehatan dan pendidikan.

Namun Bupati mengatakan bahwa untuk memenuhi semua ini, pemerintah daerah masih terhambat oleh masalah keterbatasan anggaran daerah. Namun, mantan Dandim Inhil ini menyampaikan bahwa OPD tidak menjadikan pembatasan anggaran sebagai alasan untuk tidak memaksimalkan pembangunan daerah.

"Karena masih banyak pembiayaan lain, seperti anggaran provinsi, anggaran negara, dan kementerian, yang dapat disinergikan dengan organisasi pembangunan daerah." Dia menekankan bahwa setiap Kepala OPD harus dapat membangun komunikasi, tidak habis apel, duduk di kantor, baca Koran sambil merokok dan pulang, "imbuh Bupati Sukiman.
Bupati Sukiman juga berharap bahwa melalui Forum Perangkat Daerah yang dilakukan oleh Bappeda Rohul, hendakya semua OPD benar-benar serius ketika mengusulkan program kerja pemerintah daerah untuk tahun 2020, dan proposal tersebut benar-benar untuk kebutuhan masyarakat, bukan untuk grup.

Di tempat yang sama, Kepala Bappeda Rohul Nifzar mengatakan bahwa Forum Perangkat Daerah 2019 adalah tahap perencanaan untuk menyinkronkan, mensinergikan, dan mengatur program antar departemen untuk mendukung pencapaian visi misi dan prioritas pembangunan pada tahun 2020.

"Melalui Forum Perangkat Daerah yang telah kami taja ini, untuk memnuhi tahap-tahap pengembangan perencanaan pada tahun 2020. Intinya adalah bahwa kami melaksanakan program sinergi, dan regulasi antara kegiatan dan antar program, untuk menjadi dukungan bersama untuk visi dan dukungan untuk prioritas pembangunan tahun depan, "jelas Nifar.
Menurut Nifzar, dalam presentasi, setiap program akan menunjukkan batas indikatif. Batas indikatif hanya menjadi definitif, ketika TAPD mengetahui prediksi pendapatan dan kebutuhan pengeluaran dana provinsi dan pusat.

"Nantinya, program kegiatan akan disiapkan yang alokasinya di kabupaten Rokan Hulu, tetapi itu adalah sumber dana provinsi." Untuk APBN, kami juga telah menyusun program kegiatan untuk DAK dan dana dari kementerian, "katanya.

Nifzar menambahkan bahwa, hingga saat ini, batas waktu indikatif mengacu pada anggaran daerah tahun 2019, yaitu Rp1,475 miliar hingga Rp1,5 miliar. Namun jumlahnya, masih memungkinkan untuk meningkat.

"Setelah kegiatan ini, kami akan bertemu dengan Sekretaris Daerah, kepala OPD terkait dengan prediksi pendapatan untuk tahun 2020. Kemudian, setelah Forum OPD dari 11 hingga 12, pertemuan koordinasi akan diadakan untuk membentuk strategi untuk kegiatan yang diusulkan ke Provinsi dan didanai oleh pemerintah pusat. "Puncaknya adalah kita akan merayakan Musrembang pada 13 Maret 2019," kata Nifzar. (Adv-Pemkab Rohul)


Berita Lainnya

Index
Galeri