Waspada! 8 Kelainan Seksual Ini Mungkin Ada di Sekitar Anda

Waspada! 8 Kelainan Seksual Ini Mungkin Ada di Sekitar Anda

Memiliki ketertarikan seksual dengan lawan jenis merupakan hal yang lumrah dan alamiah. Namun, bagaimana jika hasrat atau ketertarikan seksual tersebut bukan pada manusia alias pada benda mati atau hal-hal di luar akal sehat lainnya? Kelainan seksual ini dikenal dengan sebutan paraphilia.

Menurut the American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, paraphilia adalah fantasi, hasrat, perilaku dan ketertarikan seksual yang meliputi benda selain manusia. Keadaan tersebut juga termasuk penyiksaan atau mempermalukan diri sendiri maupun orang lain, anak kecil, atau orang lain yang tidak menyetujui perilaku terkait, dan terjadi selama periode minimal 6 bulan. Paraphilia berhubungan dengan stres atau gangguan sosial, pekerjaan, dan aktivitas lainnya.

Berdasarkan the American Psychiatric Association’s Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), beberapa kelainan seksual yang termasuk paraphilia adalah sebagai berikut:

1. Voyeuristic disorder

Seseorang yang mengalami voyeuristic disorder mendapatkan kepuasan seksual dengan mengintip orang lain yang sedang telanjang atau berhubungan seksual. Kepuasan seksualnya didapatkan dari aktivitas mengintip tanpa melakukan kontak seksual dengan orang yang diintip.

2. Ekshibisionis

Seorang ekshibisionis mendapatkan kepuasan seksual dengan memperlihatkan kemaluannya pada orang asing. Tindakannya tersebut sering dilakukan untuk tujuan mengejutkan, membuat kaget, atau membuat orang lain terkesan. Orang dengan ekshibisionis biasanya akan berfantasi atau melakukan masturbasi saat memperlihatkan kemaluannya tersebut.

3. Frotteuristic disorder

Pada gangguan ini, kepuasan seksual didapatkan dari menyentuh atau menggesekkan kemaluannya pada orang asing yang tidak menyetujui tindakan tersebut. Pada kebanyakan kasus, frotteurisme biasanya terjadi di tempat publik yang ramai.

4. Sexual masochism disorder

Orang yang mengalami gangguan ini mendapatkan kepuasan seksual dengan dipermalukan, dipukul, atau disiksa oleh orang lain. Seseorang yang masokis biasanya memiliki fantasi penyiksaan diri sendiri, seperti membakar dirinya atau memotong bagian tubuhnya. Aktivitas seksual dengan partnernya dapat berupa adegan pemerkosaan atau pemukulan.

Hal yang berbahaya dan fatal dari aktivitas masokisme adalah mendapatkan orgasme dengan menggunakan tali atau kantung plastik yang dimasukkan ke dalam lehernya (asfiksia autoerotik parsial). Hal ini dapat mengakibatkan seseorang kehabisan napas dan menyebabkan kematian.

5. Sexual sadism disorder

Orang yang memiliki kelainan ini memiliki fantasi atau mendapatkan kepuasan seksual dari penyiksaan secara fisik dan psikis, termasuk mempermalukan atau melakukan terror pada partner seksnya. Pada kasus yang ekstrem, aktivitas sadisme meliputi pemerkosaan, penyiksaan, bahkan pembunuhan untuk mendapatkan kepuasan seksual.

6. Pedofilia

Seorang pedofilia memiliki fantasi, ketertarikan atau keinginan melakukan aktivitas seksual dengan anak di bawah umur (pre-pubertas). Aktivitas seksual yang dilakukan seorang pedofilia beragam, mulai dari hanya melihat, menelenjangi, menyentuh kelamin, menyuruh anak di bawah umur melihatnya masturbasi, hingga melakukan aktivitas atau hubungan seksual dengan anak tersebut.

7. Fetishistic disorder

Seorang fetishisme memiliki hasrat seksual dengan benda mati. Orang tersebut dapat terangsang secara seksual dengan menggunakan atau menyentuh benda tersebut. Beberapa benda yang sering dijadikan sasaran, misalnya pakaian dalam, sepatu, baju, atau lainnya.

Pada orang fetihistic disorder, aktivitas seksual dengan manusia dapat tergantikan oleh benda-benda tersebut. Kondisi lain yang berkaitan dengan kondisi ini adalah partialisme, dimana seseorang dapat terangsang secara seksual dengan bagian tubuh tertentu, misalnya kaki, payudara, atau bokong.

8. Transvestic disorder

Transvestitisme berarti seorang pria heteroseksual yang mengenakan pakaian wanita untuk mendapatkan kepuasan seksual. Beberapa pria dapat hanya mengenakan 1 jenis pakaian wanita tersebut, semisal celana dalam. Atau, berpakaian sepenuhnya layaknya wanita hingga menggunakan make up untuk mendapatkan hasrat serta kepuasan seksual.

Semua kelainan seksual yang telah disebutkan di atas, mungkin ada lagi jenis penyimpangan lainnya di sekitar Anda. Jika memang Anda menemukannya, jangan pernah menganggapnya sebagai sesuatu yang remeh. Akan lebih baik bila orang tersebut Anda ajak untuk berkonsultasi lebih lanjut pada psikolog atau psikiater.


Berita Lainnya

Index
Galeri