MANDAU — Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Permata Citra Rangau (PCR) yang terletak di Jl. Gajah Mada KM 3,5 Sebanga, Duri kembali dikeluhkan oleh warga setempat padahal pabrik ini sudah diberikan sanksi administratif oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tertanggal 10 April 2018 lalu.
Kali ini yang dikeluhkan oleh warga setempat yang berada di Jl. Purnama KM 3,5 Sebanga, Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau adalah cerobong asap dari PKS PT. PCR yang menimbulkan bau yang tak sedap dan membuat pernapasan mereka sangat terganggu.
Fitrina salah satu warga setempat mengatakan Kita heran dengan PKS PT. PCR ini sudah diberikan sanksi namun tetap juga membuat kami warga yang ada disekitar pabrik tersebut terngganggu kemarin dengan kolam nya dan sekarang cerobong asap dari PCR itu sangat mengganggu pernapasan karena bau busuknya itu sangat tajam,” kata Fitrina Minggu (27/1/19) saat ditemui sejumlah awak media
“Disaat Matahari belum menamparkan sinarnya sihitam dari cerobong PCR dulu yang keluar dan hal ini sudah terbiasa bagi kami warga yang ada disekitar pabrik tersebut serta sudah setiap hari menjadi sarapan pagi kami,” terangnya.
Ditambahkan Fitrina, Limbah dari PCR itu juga lewat pas disamping rumah kami hal ini sudah berbagai cara ditempuh tetapi tetap orang yang berduit yang menang dan kami sebagai warga biasa yang menghirup setiap hari asap serta limbah dari pabrik tersebut terasa dijajah.
“Kami berharap pabrik PCR ini ditutup sajalah karena sudah diberikan sanksi tetap juga membuat kami warga yang ada disekitarnya mengeluh dan yang ditakutkan itu kalau ada salah satu warga sakit karena tercium asap cerobong perusahaan ini bagaimana serta siapa yang bertanggung jawab,” pungkasnya.***
