Romahurmuziy Hadiri Hari Lahir PPP Ke-46 Di Telukkuantan

Romahurmuziy Hadiri Hari Lahir PPP Ke-46 Di Telukkuantan

TELUKKUANTAN - Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, MT datang ke Kabupaten Kuansing, kehadiran Romahurmuziy yang kerap disapa Gus Romy tersebut dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harla) Partai PPP  ke 46 bertempat Taman Jalur Kota Teluk Kuantan Sabtu (19/1/2019).

Ketua Umum DPP PPP pusat Romahurmuziy, MT dalam pidato politiknya dihadapan ratusan simpatisan PPP Kuansing mengatakan, partai PPP selalu dalam garda terdepan dalam memperjuangkan syariat Islam. Perjuangan PPP menegakkan UU atau Perda bernuasa Islam sudah dilakukan sejak partai ini didirikan para ulama pada 1973 lalu dan terus berlangsung hingga saat ini,” kata Ketum PPP yang akrab disapa Gus Rommy

Dikatakan Romy, PPP didirikan pada 5 Januari 1973 dari penggabungan empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.

Penggabungan tersebut berawal dari deklarasi lima pimpinan empat partai Islam peserta Pemilu 1971 dan seorang ketua kelompok persatuan pembangunan, semacam fraksi empat partai Islam di DPR.

Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) merupakan salah satu partai yang juga memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Tanah Air. Pada era Orde Baru, bersama Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia (sekarang PDI Perjuangan) menjadi tiga partai politik terbesar.

Pada pemerintahan Presiden Soeharto, PPP pernah mengganti asas dan lambang partai akibat tekanan politik. Bagi PPP sebagai partai Islam, memperjuangkan tegaknya Islam secara konstitusional merupakan farduh kifayah.

Merupakan farduh kifayah adanya partai politik yang memperjuangkan undang-undang bernuansa syariah, atau undang-undang bernuansa Islam ke dalam undang-undang di lingkungan Republik Indonesia,” kata Romy

Tak hanya itu, memperjuangkan UU bernuansa Islam juga merupakan kewajiban sejarah bangsa. Karena para founding fathers (pendiri bangsa) telah sepakat aturan bernunsa agama bisa dimasukkan dalam aturan di bawah UUD 1945 yaitu di UU atau di Perda

Dia mencontohkan saat baru berdiri, PPP sudah mensiasati UU Perkawinan dan UU Penertiban Perjudian pada 1974. Sedangkan di era awal reformasi, ada UU Pengelolaan Zakat yang berhasil diperjuangkan PPP.

"Begitu juga dengan UU anti-Pornografi di saat banyak partai yang tidak menyetujuinya," jelas dia. Dia mengatakan PPP sejak 2013 juga menginsiasi lahirnya RUU Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan, serta saat ini PPP memimpin Pansus RUU Anti-Miras.

Terkait posisi ketua DPW Provinsi Riau yang kosong, sebelumnya posisi tersebut diduduki oleh Aziz Zainal  kepada awak media Gus Romy mengatakan, akan segera mencari pengganti tentunya berdasarkan hasil konsultasi DPW bersama DPP karena kita masih berduka, akan tetapi sebelum pemilu sudah ada penggantinya" ucap Romi.

Ada pesan penting dari peringatan harlah ini yaitu tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh partai PPP. PPP hanya ada satu yakni di bawah pimpinan Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair" ungkap Ketua Umum DPP PPP Romahurmuzy

Akhir pidato politiknya Romahurmuzy mengingatkan kepada kader PPP hanya tiga cara agar PPP kembali berjaya dalam pemilihan 2019 mendatang Pertama, Pertahankan yang sudah ada, Kedua, ambil kantong suara yang pernah milik kita, ketiga. bertarung merebut simpati pemilih pemula. Teruslah berjuang sempurna demi majunya PPP baik tingkat Kabupaten hingga pusat "terus bergerak bersama rakyat".

Wakil ketua DPW PPP Provinsi Riau Drs.H Mursini,M.Si juga menjabat sebagai bupati Kuansing Mursini mengungkapkan rasa syukurnya atas kematangan usia yang dimiliki PPP yang ditandai dengan Harla ke 46 ini. Pada Harla PPP ke 46 mengangkat tema. "Memperkuat Izzul Islam  untuk Indonesia maju" 

Ia berharap pada Harla PPP ke 46 terus membangun nilai kebersamaan yang berlandaskan iman sehingga menjadi partai harapan rakyat, dan terus memberikan kontribusi bagi akhlak mulia di tengah masyarakat. Semoga PPP menunjukan eksistensinya khususnya di Kabupaten Kuansing.

Ketua DPC PPP Kuansing Sardiyono,A.md mengatakan pada Harla ke 46 DPC PPP Kuansing memberikan piagam penghargaan terhadap 10 orang yang berjasa  dalam memperjuangkan tegaknya partai PPP di Kabupaten Kuansing hingga saat ini.

Selain itu,  sejumlah kader PPP dan masyarakat juga melaksanakan kegiatan bhakti sosial donor darah sebagai bentuk kepedulian Partai PPP kepada masyarakat yang membutuhkan darah. "Nantinya darah yang terkumpul akan diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) dan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Ditambahkan Sardiyono tahun 2014 PPP Kuansing 4 kursi, ia berharap tahun 2019 PPP Kuansing kembali menjadi pemenang pada pemilu 2019 mendatang. Pasalnya, partai berlambang Kakbah itu pernah punya pengalaman sebagai tiga besar sejak ‎pemilu 1997 hingga 2004. ‎"‎PPP, 2019 menargetkan masuk tiga besar pemilu. Tidak berlebihan, dari sembilan (pemilu) kita hanya kehilangan dua kali saja," ujar Sardiyono.

Hadir pada Harla PPP ke 46 selain Ketum Romahurmizy juga hadir Bupati Kuansing Mursini (Wakil ketua DPW Provinsi Riau), forkopimda, Dewan pimpinan wilayah Provinsi Riau , ketua DPW Provinsi Riau Hj.T. Nazla Hairati, ketua majelis pakar Provinsi Riau H. Sofyan Hamzah, anggota fraksi  PPP Provinsi Riau, kader PPP, pimpinan partai politik se-Kuansing, ketua KPUD Kuansing serta Panwaslu. 


Berita Lainnya

Index
Galeri