Kritik Wartawan Tak Beritakan Reuni 212, Tim Jokowi: Prabowo Ingin Dikte Media

Kritik Wartawan Tak Beritakan Reuni 212, Tim Jokowi: Prabowo Ingin Dikte Media

JAKARTA - Sikap Prabowo Subianto yang mengkritisi wartawan karena dianggap tak memberitakan aksi reuni 212 ditanggapi kubu Jokowi-Ma’ruf. Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Lukman Edy menilai, calon presiden nomor urut 02 itu tak seharusnya melakukan hal itu.

Menurut Lukman Edy, media saat ini sudah tidak bisa dikendalikan seperti saat masa orde baru lalu. Sebaliknya, sikap Ketua Umum Partai Gerindra itu malah makin menunjukkan karakter asliya kepada publik.

“Pelan-pelan akhirnya karakter Pak Prabowo itu muncul. Karakter ingin mendikte media, karakter ingin mem-framing media,” kata Lukman, Kamis (6/12/2018).

Ia menegaskan, perkembangan media saat ini sudah jauh berbeda dengan yang ada pada zaman Soeharto. Dengan sikap Prabowo yang memarahi wartawan itu, jelas menjadi upaya untuk mengembalikan kondisi di era sebelum reformasi.

“Ini seperti 20 tahun lalu. Sekarang sudah enggak bisa. Media adalah salah satu pilar demokrasi,” tegasnya.

Sebaliknya, Lukman juga tak sependapat jika disebut media tak memberitakan aksi reuni 212. Sebab, banyak stasiun televisi menyiarkan Reuni Akbar 212 dengan model talkshow. Begitu juga media cetak dan daring.

Menurut Lukman, semua media menyiarkan berdasarkan fakta tanpa adanya pembingkaian. “Saya kira enggak bisa disalahkan TV-nya. Itu bagian dari objektivitas media cetak dan media elektronik dalam melihat 212,” tutup Lukman.


Berita Lainnya

Index
Galeri