1000 RLH Telah Dibangun Pemko Pekanbaru

Soma: Terimakasih, Pak Walikota...

Soma: Terimakasih, Pak Walikota...
Lettu (Purn) Soma (122) dengan penuh haru memeluk Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT saat menerim
SEJAK empat tahun kepemimpinan Firdaus-Ayat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru setidaknya telah membangun 1000 unit Rumah Layak Huni (RLH). Pembangunan RLH untuk masyarakat tidak mampu ini dinilai sangat membantu masyarakat kota Pekanbaru yang kurang beruntung.
 
Salah satu warga Muara Fajar Kecamatan Rumbai Pekanbaru, Soma beberapa waktu lalu sudah merasakan program RLH ini. Soma yang juga salah seorang pejuang kemerdekaan RI (Veteran) berusia 112 tahun ini sangat bersyukur atas bantuan RLH yang diberikan Pemko Pekanbaru.
 
Soma dengan penuh rasa haru, meneteskan air mata, seraya memeluk dan merangkul Walikota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT saat menerima bantuan RLH secara gratis dari Pemko Pekanbaru, belum lama ini. Soma tidak pernah membayangkan gubuknya yang sudah reot akan berubah menjadi sebuah kediaman yang nyaman dan layak dihuni. "Terima kasih pak Wali,” kata Soma saat dikunjungi Walikota.
 
Soma mengaku bangga memiliki pemimpin seperti Dr H Firdaus ST MT dan Ayat Cahyadi Ssi, karena masih memperdulikan dirinya. Soma juga berharap veteran yang senasib dengannya mendapatkan perhatian yang sama. Termasuk anaknya yang kini juga sudah tua dan kurang mampu.
 
 
PELETAKAN batu pertama pembangunan RLH oleh Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT. (hms)
 
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT saat ditemui, dengan diberikannya RLH ini dengan cuma-cuma, ia mengharapkan kepada para penerima agar dapat memelihara dan menjaga rumah yang telah diberikan. "Program RLH ini sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu, setiap tahunnya sebanyak 250 RLH yang dibangun untuk masyarakat tidak mampu,'' kata Walikota.
 
Walikota juga mengajak para penerima RLH untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT bagi yang muslim dan meningkatkan amal ibadah sesuai dengan kepercayaan penerima. "Dalam kurun waktu empat tahun, Pemko sudah memberikan 1.000 RLH dan belum lama ini, secara simbolis saya juga serahkan kepada warga di Kecamatan Senapelan,'' terangnya.
 
Walikota juga berharap bagi masyarakat yang belum menerima RLH untuk tidak berkecil hati. "Bagi masyarakat yang belum menerima, tentunya saya minta bersabar. Saya juga minta kepada seluruh Camat dan Ketua OMS agar segera mendata warga yang membutuhkan RLH ini,” sebutnya. 
 
Melalui program yang dijalankan Organisasi Masyarakat Sekitar (OMS) ini, Pemko Pekanbaru berharap bisa meningkatkan taraf hidup dan percepatan perekonomian di tengah-tengah masyarakat, melalui wadahnya juga akan terus bersinergi dengan seluruh kelurahan, hingga RT/RW se-Pekanbaru.
 
Percepatan pemerataan pembangunan melalui peran aktif OMS, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70, tentang Swakelola, mengedepankan upaya koordinasi yang lebih mudah antara masyarakat dengan pemerintah daerah.
 
"Artinya apa yang menjadi program pemerintah akan langsung dirasakan oleh masyarakat melalui OMS, dengan beberapa program yang terus diupayakan adalah pembangunan infrastruktur dan Rumah Layak Huni. Ini sebagai bentuk komitmen kita dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Kota Pekanbaru ini," kata Walikota belum lama ini.
 
Jadi menurut Walikota, semuanya benar-benar dilakukan secara transparan, karena masyarakat dilibatkan langsung soal rencana pembangunan. Demikian juga dengan keuangannya, semua dibuka secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi.
 
Untuk warga miskin yang ingin mendapatkan bantuan harus memenuhi beberapa persyaratan penting. Diantaranya, memiliki lahan sendiri, memiliki KTP Pekanbaru, serta menunjukkan surat rekomendasi atau surat keterangan miskin dari RT/RW dan lurah setempat, sehingga rumah yang dibangun dan diserahkan tepat sasaran. (adv/humas)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri