Dikritik SBY, Prabowo Harusnya Bersyukur

Dikritik SBY, Prabowo Harusnya Bersyukur

JAKARTA - Kritik yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebaiknya disyukuri oleh Calon Presiden, Prabowo Subianto. Kritik tersebut jangan dianggap sebagai ancaman, apalagi mematahkan.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi mengatakan, kritik merupakan bentuk kontrol dari kawan sekutu terhadap kinerja bersama. “Makanya Prabowo harus merasa bersyukur berkolisi dengan SBY, karena SBY sering melakukan kritik,” ucapnya saat berbincang dengan redaksi, Sabtu (17/11).

SBY mengkritik gaya kampanye Prabowo. Presiden keenam itu menyarankan Prabowo-Sandi menjadi “superstar” dan memiliki narasi dan gaya kampanye yang tepat untuk menarik dukungan masyarakat. “Terlepas benar tidaknya kritik tersebut, harus tetap diletakkan sebagai otokritik,” pungkas Bin Firman.

Demokrat berkoalisi dengan Gerindra dan PAN PKS mengusung Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat (SBY) menyinggung soal visi-misi Prabowo. SBY menuturkan saat ini rakyat ingin mendengar solusi, kebijakan, dan program dari capres yang diusung. Jika penjabaran visi-misi tak dijelaskan, rakyat dan pendukung capres itu akan kebingungan.

“Saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan. Kalau ‘jabaran visi-misi’ itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*,” kata SBY melalui akun Twitter-nya, Kamis (15/11) malam.

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan, SBY selama ini merasa resah karena calon yang diusung belum juga memiliki gagasan soal penjabaran visi-misi mereka. Padahal, di sisi lain, ada pihak-pihak yang menuntut parpol pengusung bertanggung jawab memenangkan Prabowo-Sandi.

“Itu sebetulnya bukan masalah enggak kompak, tetapi ini masalah komunikasi yang kurang. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY itu sudah betul ya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

“Muzani entah kesambet apa malah menagih janji SBY kampanyekan Prabowo-Sandi. Nah sementara komunikasi dari Prabowo sendiri kepada SBY ini kan tidak ada,” tambahnya.

Ia melanjutkan, strategi pemenangan paslon nomor urut 02 itu harus dikaji lagi. Salah satunya adalah dengan cara menggelar pertemuan antara Prabowo-Sandi dengan para pimpinan parpol pengusung.

“Ini kan sebetulnya semuanya bisa diperbaiki Prabowo itu harus banyak-banyak bertemu pada SBY. Pengalaman SBY akan sangat berharga untuk dipergunakan oleh Prabowo-Sandi jika memang ingin menang,” tandasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri