Hujan merupakan fenomena alam turunnya air dari langit ke bumi. Pada dasarnya hujan merupakan fenomena alami dan air hujan yang dihasilkan adalah air murni yang bahkan bisa lebih bersih dibandingkan air dalam tanah. Sayangnya banyak orang yang tidak menyadari manfaat air hujan dan justru berpikir air hujan berbahaya dan hanya membawa penyakit.
Perbedaan Air Hujan dan Air dari Tanah
Air hujan memang memiliki karakterisktik yang berbeda dengan air yang berasal dari tanah. Air hujan tidak mengandung mineral, berbeda dengan air tanah yang memiliki kandungan mineral. Maka dari itu, air hujan memiliki rasa yang lebih hambar jika dibandingkan dengan air tanah.
Kadar pH dari air hujan juga sedikit berbeda dengan pH air dari tanah. Air tanah bisa memiliki kadar yang berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan juga kandungan mineral dalam tanah. Sedangkan pH air hujan normalnya adalah 6 ke atas, sedikit lebih asam daripada kadar air murni yang seharusnya memiliki pH netral yaitu 7, tetapi masih tergolong aman dikonsumsi.
Air hujan dianggap lebih murni karena lebih sedikit mengalami kontaminasi dibandingkan dengan air tanah. Warna air hujan juga cenderung lebih bening dan konsisten dibandingkan dengan air tanah yang warnanya juga bisa berubah karena pengaruh mineral yang ada di dalamnya. Meskipun memiliki perbedaan tapi manfaat air hujan dan air tanah pada dasarnya tidak jauh berbeda, yaitu dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan.
Air Hujan yang Berbahaya
Banyak orang yang beranggapan bahwa air hujan adalah air yang berbahaya, mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata hal ini disebabkan karena kondisi udara yang tidak selalu bersih. Bagi Anda yang hidup di kota besar atau wilayah industri, tentunya Anda dapat merasakan udara yang sudah terkontaminasi dan tidak sebersih udara alami di pedesaan dan pegunungan.
Hal ini lah yang menyebabkan air hujan bukan lagi menjadi air yang murni yang baik untuk digunakan. Air hujan yang turun ke tanah sudah bercampur dengan polutan berbahaya yang beredar di udara. Air hujan juga kemungkinan dapat tercampur dengan bakteri yang ada di udara.
Air Hujan yang Aman Digunakan
Terdapat pro dan kontra tentang penggunaan dan manfaat air hujan bagi kehidupan. Pada dasarnya air hujan dan air tanah sama-sama baik untuk digunakan. Namun sama halnya seperti air tanah yang tidak secara langsung dapat diminun, air hujan juga perlu diperhatikan penyimpanan dan pengolahannya sebelum digunakan.
Air tanah tidak selalu mudah untuk didapatkan. Pada saat-saat tertentu, daripada harus menyia-nyiakan air hujan, lebih baik jika kita mengambil manfaat air hujan untuk berbagai keperluan. Sebelum menggunakan air hujan, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
- Pastikan Anda menampung air hujan di tempat yang bersih agar air hujan tidak terkontaminasi dengan kotoran lainnya.
- Jangan langsung menampung air hujan yang baru turun. Tunggu hingga 15-20 menit setelah hujan turun, karena polutan berbahaya akan ikut turun bersama air hujan yang awal turun.
- Tampung air hujan yang langsung jatuh dari atas langit, bukan air yang jatuh melalui atap. Air yang telah melewati atap kurang dapat dipastikan kebersihannya.
- Setelah hujan berhenti, simpan air dengan baik dengan cara menutupnya rapat.
- Jika menginginkan manfaat air hujan untuk dikonsumsi, jangan dikonsumsi langsung melainkan harus dimasak dan dididihkan lebih dulu seperti jenis air lainnya.
Air hujan maupun air tanah pada dasarnya memiliki risiko penyakit yang tidak jauh berbeda. Kunci dari mendapatkan manfaat air hujan dan air dari tanah adalah pada bagaimana cara kita mengolah dan menggunakan air tersebut.
Air yang lebih aman seharusnya tidak memiliki rasa, warna, maupun aroma yang mengganggu. Jika Anda menemukan air yang memiliki rasa, warna, dan aroma yang mengganggu, ada baiknya tidak menggunakan air tersebut baik untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci atau mandi, apalagi untuk memasak.
Manfaat air hujan untuk berbagai keperluan bisa Anda buktikan sendiri, namun pastikan Anda memerhatikan hal-hal yang sudah dijelaskan di atas. Kondisi udara di setiap daerah berbeda-beda, sehingga kemungkinan akan menghasilkan air hujan dengan kualitas yang berbeda-beda. Gunakanlah air hujan secara bijak dan hati-hati dan hanya jika Anda kekurangan sumber air yang lebih baik lainnya.
