Wah! Tuntut Keadilan Soal Penyiraman Air Keras, Anggota DPR Malah Bilang Novel Baswedan Kena Hukum Karma

Wah! Tuntut Keadilan Soal Penyiraman Air Keras, Anggota DPR Malah Bilang Novel Baswedan Kena Hukum Karma

JAKARTA - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan masih menuntut keadilan terkait penyiraman air keras terhadap dirinya kepada aparat penegak hukum. Terlepas dari polemik tersebut, sebelumnya saat masih bertugas di Polda Bengkulu, Novel pernah melakukan penembakan terhadap para pencari sarang burung walet.

Sehingga menurut Anggota Komisi III Fraksi Nasdem, Taufiqulhadi, di luar konteks hukum dia menyarankan agar Novel mengingat apa yang pernah dilakukannya di masa lalu. "Biasanya, apa yang menimpa terhadap kita sekarang, tidak lepas dari perbuatan kita di masa lalu. Itu orang menyebutnya, hukum karma," ucap Taufiq, Jumat (2/11/2018).

Hukum sebab akibat itu pasti dan akan terus berlaku selama ada kehidupan. Seperti itulah gambaran yang disampaikan oleh Taufiq terkait polemik yang menimpa Novel. "Mungkin ini balasan dari Tuhan, Pak Novel coba merenungkan itu," imbuhnya.

Saran dia, introspeksi diri dan mendekat kepada Tuhan YME lebih baik untuk dilakukan dalam kondisi saat ini. "Kepada Pak Novel coba diingat-ingat apa yang pernah dilakukan di masa laku. Misalnya seperti yang pernah dilakukan di Bengkulu," imbuhnya lagi.

Kemarin, Wadah Pegawai KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan di gedung KPK.


Berita Lainnya

Index
Galeri