Clinton Menang di Nevada, Trump Unggul di South Carolina

Clinton Menang di Nevada, Trump Unggul di South Carolina
Donald Trump dan Hillary Clinton.
JAKARTA - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menang dalam kaukus Nevada, sementara Donald Trump dari Partai Republik menang dalam primer di South Carolina.
 
Demokrat di Nevada
 
Bedasar 84 persen suara yang masuk, Clinton menggungguli bakal calon Bernie Sanders dengan 53,4 persen melawan 47,5 persen. 
 
Kemenangan Clinton dalam kaukus Nevada pada Sabtu (20/1/2016) bisa memberi legitimasi baginya, serta meredam kekhawatiran banyak anggota Demokrat soal kekuatan Clinton setelah kekalahannya dari Sanders pada primer New Hampshire.
 
Sebelumnya, pada kaukus di Iowa, Clinton juga hanya menang sangat tipis dari Sanders, sekitar 0,2 persen.
 
Kemenangan di Nevada ini, bisa memberi Clinton momentum menuju pertarungan selanjutnya bagi Demoktat di primer South Carolina pada 27 Februari mendatang.
 
“Beberapa orang meragukan kami, namun kami tak pernah meragukan satu sama lain,” ujar Clinton di depan pendukungnya di Las Vegas. “Ini adalah kampanye Anda.”
 
Sementara itu, Sanders berjanji akan terus berjuang, terutama menuju pemilihan 11 negara bagian lain dalam “Super Tuesday” pada 1 Maret. 
 
“Kita akan melihat hasil yang tidak terduga dalam sejarah Amerika Serikat [dalam konvensi Demokrat pada Juli mendatang],” ujar Sanders.
 
“Angin berada di pihak kita. Kita punya momentum,” lanjutnya.
 
Sanders mengejutkan di Iowa dan New Hampshire, namun kedua wilayah itu didominasi oleh warga kulit putih. Tadinya, Sanders berharap di Nevada, ia bisa membuktikan bahwa ia isa memenangi suara dari warga kulit hitam dan hispanik.
 
Namun di Nevada, Sanders kalah telak di kalangan pemilih kulit hitam, dengan 76 berbanding 22 persen. Namun di kalangan Hispanik, Sanders unggul dengan 53 melawan 45 persen.
 
Padahal South Carolina memiliki populasi warga kulit hitam yang besar.
 
Republik di South Carolina
 
Trump menang di primer South Carolina pada Sabtu setelah terlibat kontroversi dengan Paus Fransiskus, terpaut lumayan jauh dengan Senator Texas, Ted Cruz, dan Senator Florida, Marco Rubio.
 
“Orang-orang pintar [cendikiawan] tak memberi kesempatan bagi saya di South Carolina. Sekarang terlihat kemungkinan kemenangan. Saya akan bahagia dengan satu kemenangan! (SEMOGA),” cuit Trump lewat akun Twitter-nya, sesaat sebelum ia dideklarasikan menang di primer South Carolina.
 
Trump memperoleh 33,2 persen suara, disusul Cruz dengan 22 persen, dan Rubio dengan 21,7 persen.
 
Ini adalah kemenangan kedua Trump berturut-turut, setelah ia juga unggul di primer New Hampshire pada 9 Februari. Di Iowa, ia kalah dari Cruz.
 
Sebelumnya, pada Kamis, Paus Fransiskus menyebut pandangan Trump soal imigrasi AS “bukan Kristen.” Trump lalu menyebut Paus “memalukan” namun kemudian menyebutnya “orang yang baik.”
 
Vatikan juga kemudian mengklarifikasi ucapan paus, menegaskan bahwa ucapan Paus bukan serangan pribadi dan bukan indikasi bagaimana memilih dalam pemilu AS.
 
Sementara itu, hasil buruk kembali diperoleh oleh Jeb Bush, anak mantan Presiden George H.W Bush dan adik mantan presiden George W Bush. Ia hanya menempati posisi keempat di South Carolina, dengan angka terpaut lumayan jauh. Ini bisa menjadi akhir dari pertarungan Jeb Bush dalam pemilu presiden AS 2016.
 
Selanjutnya, Partai Republik akan menghadapi kaukus di Nevada, bergantian dengan Demokrat, pada 23 Februari. (max/cnn)
 


Berita Lainnya

Index
Galeri