Prabowo: Kita Mulu Yang Kena Semprit, Sana Enggak

Prabowo: Kita Mulu Yang Kena Semprit, Sana Enggak

DEPOK - Pemilihan presiden selalu diwarna aksi kecurangan demi kecurangan yang dilakukan oleh oknum. Akan tetapi aksi kecurangan tersebut agaknya sulit diendus oleh penyelenggara pemilu. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pun ikut menyoroti masalah ini.

Dia mengatakan, sedari dulu sudah banyak kasus kecurangan yang terjadi setiap pelaksanaan pemilu. Kondisi ini, kata dia, justru merugikan paslon yang bertanding di pilpres.

"Janganlah pake nama-nama hantu, jangan hantu ikut milih (pemilu). Satu nama keluar (nyoblos) 18 kali. Kalau orang Jawa bilang ojo ngono, janganlah kayak gitu. Janganlah rakyat sudah pinter jangan mengakali," kata Prabowo dalam acara deklarasi relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS) di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).

Jenderal berjuluk 08 itu memang menilai wajar adanya kecurangan dalam kontestasi demokrasi. Hanya saja menurutnya, penyelenggara pemilu tidak adil dalam menangani kasus kecurangan tersebut.

"Kita tahu, jangankan acara sebesar pemilihan (presiden), kadang-kadang sepakbola tingkat kecematan aja ada curang-curangnya. Wasit disogok kek, hakim garis bener enggak? Sedikit-sedikit prittt, loh (tapi) kita terus yang kena sempritan, yang (kubu) sana enggak kena," ucapnya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta seluruh pihak untuk bertanding secara jujur tanpa kecurangan di pilpres kali ini. Ia juga meminta masyarakat saling menghormati keputusan politik pilihan orang lain.

"Kita semua sedulur, keluarga. Sudahlah serahkan ke rakyat, biarkan rakyat yang memilih. Siapapun yang dipilih oleh rakyat, kita akan hormat. kita akan tunduk," pungkasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri