Dibilang Goblok, Sandiaga Uno Malah Mau Rekrut Susi Pudjiastuti Jika Menang Pilpres?

Dibilang Goblok, Sandiaga Uno Malah Mau Rekrut Susi Pudjiastuti Jika Menang Pilpres?

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengisyaratkan bakal merekrut Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti bila ia dan Prabowo Subianto memenangi kontestasi pemilihan presieden 2019. Pernyataan itu terlontar saat menanggapi teguran Susi soal cantrang nelayan.

"Kalau Allah tentukan Prabowo-Sandiaga yang memimpin, kan mungkin Ibu Susi juga yang ngurusin nelayan. Kan enggak tertutup kemungkinan," kata Sandiaga saat ditemui seusai berolahraga di lapangan basket SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Sandiaga mengaku tak mau memperpanjang debatnya dengan Susi soal nelayan. Belum lama ini, Sandiaga memang kena semprot Susi lantaran dianggap tak mumpuni melontarkan pernyataan soal cantrang nelayan. Terakhir, Susi kesal dengan ucapan Sandi yang merespons curhatan para nelayan cantrang di Tegal, Jawa Tengah. "Satu kata saja, goblok," tegas Susi, Jumat (26/10/2018).

Saat berkampanye di Tempat Pelelangan Ikan di Tegal, Sandiaga mengatakan nelayan makin susah karena tak boleh menangkap ikan menggunakan cantrang. Susi menganggap pernyataan Sandiaga itu tak berdasar. Musababnya, dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015, penangkapan ikan pukat hela (trawls) dan alat penangkapan ikan pukat tarik (seine nets) jelas dilarang karena dapat merusak lingkungan.

Sandiaga berdalih, ujaran soal nelayan itu terlontar karena ia hanya menyampaikan aspirasi. Meski demikian, ia mengaku ada pula nelayan yang tidak mengkritik, tapi memuji langkah Susi. "Saya akan ke 12 atau 14 titik pesisir dan akan bertemu nelayan. Mungkin banyak sekali keluhan dari nelayan maupun pujian dari nelayan," ucapnya.

Ia menambahkan, protes-protes soal kebijakan itu sebenarnya tak dilayangkan kepada Susi, namun untuk presiden. Karena Susi kadung menanggapi, Sandiaga berharap komentar Susi ke depan tidak direduksi dengan kata-kata yang vulgar dan terkesan menyerang.


Berita Lainnya

Index
Galeri