Kepastian Embarkasi Haji Antara Riau Ditentukan 15 Desember

Kepastian Embarkasi Haji Antara Riau Ditentukan 15 Desember

PEKANBARU - Pasca Dirjen (Direktur Jendral) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) lakukan kunjungan ke asrama haji Riau, 16 Oktober 2018 lalu melihat kesiapan Provinsi Riau layak atau tidak untuk punya Embarkasi Antara.

Provinsi Riau diberi waktu hingga 15 Desember 2018 dalam melengkapi segala kekurangan fasilitas Rusunawa yang disulap jadi asrama haji Riau yang terletak di jalan Mekar Sari tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Erizon Efendi melalui Kasi Akomodasi, Transportasi dan Kelengkapan Haji, Yuhartati saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

"Kalau lengkap dan dianggap layak maka Riau dapatkan  Embarkasi Antara 2019. Tapi kalau tidak, Riau gagal lagi memiliki Embarkasi Antara," katanya, Kamis (26/10).

Saat disinggung mengenai apa yang harus dilengkapi oleh Provinsi Riau dari keberadaan asrama haji Riau sekarang sesuai dengan apa yang diirekom oleh Dirjen PHU Pusat setelah melakukan pemantauan, agar Riau mendapatkan Embarkasi Haji,  Yuhartati kembali menjelaskan ada ada beberapa hal. Terutama asrama saat ini belum  ada gudang tempat penyimpanan kopor atau barang bawaan para jamaah. Disamping itu kontainer yang bawa barang harus bisa masuk ke asrama.

Kemudian keberadaan dapur umum yang ada sekarang belum memadai. Juga harus dibuatkan ruangan kerja atau kantor untuk instansi atau unit kerja terkait seperti Kakanwil Kemenag, Dinas Kesehatan, Bea Cukai, Imigrasi, Pos Kepolisian dan lainnya. 

"Jadi ini yang harus dilengkapi oleh Provinsi Riau. Sesuai hasil rapat intern antara Kemeneg Riau dan Pemprov menyanggupi 15 Desember 2018 sudah tersedia semua," katanya lagi sembari mrngakui setelah itu Dirjen PHU Pusat kembali lakukan pengecekan layak atau tidak jadi Embarkasi Antara.

Saat disinggung lagi mengenai fasilitas yang baru ada di asrama haji tersebut, Yuhartati kembali menjelaskan, kamar tidur sudah ada walau diperlukan pembenahan yang akan ditempati oleh jamaah tiga orang dalam satu kamar.  Masjid/Mushalla juga sudah ada, tempat parkir sudah walau nanti akan meminjam juga parkir di Gedung DPRD Riau, aula sudah ada.  "Untuk perangkat jaringan seperti listrik dan telkom juga sedang dipersiapkan seperti genset dan jaringan harus kuat," tambahnya sembari menyebutkan asrama haji mampu tampung satu kloter jamaah dengan jumlah 450 orang.

Disampaikan juga, kalau nanti Riau mendapatkan Embarkasi Antara maka segala persiapan administrasi para jamaah cukup atau hanya dipersiapkan di daerah Kota Pekanbaru atau asrama haji.  Baik itu paspor dan lain sebagainya sehingga ke Batam hanya transit saja berganti pesawat yang berukuran besar atau pesawat Arab Saudi.  Segala persiapan nanti sudah di daerah.  Jadi fasilitas inilah yang harus dilengkapi di asrama sekarang," katanya juga memberikan pengertian.

Ditambahkan, terwujudnya Embarkasi Antara di Riau merupakan cikal bakal terbentuknya Embarkasi Penuh Riau.  Hanya saja untuk Embarkasi Penuh mengenai asrama haji yang dibuat harus permanen baik gedung maupun tanahnya.

"Saat ini Pemprov sudah persiapkan lahan dengan ukuran sekitar 5 Ha di jalan menuju hotel Labersa. Hanya saja masih mebunggu status hibah dari Pemprov ke Kemenag RI. Soal biaya pembangunan sepenuhnya didanai Pusat," katanya juga sembar mensmvshkan Runway Pesawat SSK II juga harus ditsmvah jadi 3.000 Km dari 2.600 Km yang ada sekarang.


Berita Lainnya

Index
Galeri